BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disadari atau
tidak disadari, guru adalah panutan bagi siswa di sekolah dimana ia bertugas.
Oleh karena itu apapun yang dilakukan oleh guru selalu menjadi contoh bagi anak
didiknya. Jika gurunya masih ada yang datang terlambat di sekolah atau
terlambat masuk kelas, jangan harap siswanya dapat hadir tepat waktu atau masuk
kelas sesuai dengan jam bel masuk.
Penulis
prihatin jika menyaksikan ada guru yang datang ke sekolah terlambat, atau masuk
kelas tidak sesuai dengan bel masuk atau bahkan ada guru yang sering
meninggalkan jam mengajar dengan alasan yang tidak jelas. Hal tersebut terjadi
pada sekolah tempat penulis bertugas. Pada saat itu tingkat kosong jam tinggi,
guru terlambat datang menjadi pemandangan sehari-hari dan guru terlambat masuk
kelas menjadi kebiasan yang membudaya.
Dalam keadaan
tersebut penulis ingin mengubah kondisi itu menjadi kondisi yang disiplin. Dan
disiplin itu harus dimulai dari kepala sekolah dan guru. Oleh karena itu
penulis mengimplementasikan manajemen RE untuk mengurangi jam kosong,
keterlambatan guru datang di sekolah dan keterlambatan guru masuk kelas.
Sehingga judul karya tulis ini adalah : Implementasi Manajemen RE untuk
mengurangi Jam Kosong, Keterlambatan Guru datang di sekolah, Keterlambatan Guru
Masuk Kelas di SD Negeri Tambaharjo
B. Permasalahan
Dari latar
belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.
Sejauhmana Manajemen RE dapat mengurang jam kosong di SD NEGERI
TAMBAHARJO?
2.
Sejauhmana Manajemen RE dapat mengurangi jumlah guru yang
terlambat
datang ke sekolah?
datang ke sekolah?
3.
Sejauhmana manajemen RE dapat mengurangi Jumlah guru yang
terlambat masuk kelas?
Dari 3
permasalahan tersebut, penulis akan bahas dan uraikan dalam rangka membantu
pemikiran untuk memecahkan masalah-masalah yang sering terjadi di sekolah.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan di SD NEGERI TAMBAHARJO.
melalui peningkatan disiplin guru. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengurangi jam
kosong di sekolah.
2. Untuk mengurangi jumlah
guru yang terlambat datang di sekolah.
3. Untuk mengurangi jumlah
guru yang terlambat masuk kelas.
D.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi sekolah
Meningkatkan kedisiplinan warga sekolah secara keseluruhan antara
lain Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Siswa, Tenaga Kependidikan
lainnya/Staf Administrasi Sekolah, Staf Penunjang (Petugas kebersihan, Petugas
Pertamanan, Satpam, dan Penjaga Sekolah) Orang Tuan siswa/Pengurus Komite
Sekolah dan yang menjadi kunci dari kedisiplinan adalah kepala sekolah, guru
dan siswa.
2.
Bagi Kepala Sekolah
Memudahkan dalam memantau disiplin warga sekolah, secara
keseluruhan baik guru, siswa maupun staf tata usaha.
3.
Bagi Guru
Tanpa terasa guru dapat berusaha menyesuaikan dengan kesepakatan
yang sudah dibuat pada saat awal semester, yaitu menuju kedisiplinan yang
tinggi.
4.
Bagi Siswa
Mendapatkan pelajaran yang sangat berharga yaitu contoh disiplin
yang diinginkan sekolah.
5.
Bagi Orang tua
Dengan disiplin tinggi di sekolah orang tua tidak usah khawatir
anaknya beraktifitas diluar kegiatan belajar mengajar di sekolah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Sebuah
organisasi akan berjalan sebagaimana yang diinginkan, jika seluruh stakeholder
yang ada di dalamnya selalu mempunyai kemauan yang kuat untuk berinovasi.
Inovasi yang dimaksud adalah keinginan mengembangkan organisasi kearah yang
positif melalui langkah meningkatkan hal-hal yang positif dan menghilangkan
hal-hal yang menghambat. Hal tersebut di Jepang dikenal dengan “Kaizen” yang
artinya Inovasi tiada henti, dalam dunia bisnis dikenal dengan Manajemen
Peningkatan Mutu, dalam dunia pendidikan kita kenal dengan Manajemen
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Implementasi Inovasi tiada henti
secara operasional dalam sebuah sekolah adalah Ulangi dan tingkatkan (Re).
Dalam manajemen RE kondisi organisasi sekolah dan Kepala sekolah mempunyai
peranan yang sangat menentukan. Robert G. Owen dalam bukunya Organizational
behavior in Education (1992) menyatakan sebagai berikut:
Faktor utama
(dari organisasi yang efektif atau tidak efektif) adalah kondisi organisasi dan
tingkah laku kepala akan menunjukkan efek terhadap bagaimana bawahan melakukan
perjanjian dengan yang lain secara individual dan secara team works dalam
memproduk hasil akhir.
No comments:
Post a Comment
Bagi yang menginginkan contoh PTK lengkap bisa SMS ke 081328239660