Tuesday, April 24, 2012

PTS


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Disadari atau tidak disadari, guru adalah panutan bagi siswa di sekolah dimana ia bertugas. Oleh karena itu apapun yang dilakukan oleh guru selalu menjadi contoh bagi anak didiknya. Jika gurunya masih ada yang datang terlambat di sekolah atau terlambat masuk kelas, jangan harap siswanya dapat hadir tepat waktu atau masuk kelas sesuai dengan jam bel masuk.
Penulis prihatin jika menyaksikan ada guru yang datang ke sekolah terlambat, atau masuk kelas tidak sesuai dengan bel masuk atau bahkan ada guru yang sering meninggalkan jam mengajar dengan alasan yang tidak jelas. Hal tersebut terjadi pada sekolah tempat penulis bertugas. Pada saat itu tingkat kosong jam tinggi, guru terlambat datang menjadi pemandangan sehari-hari dan guru terlambat masuk kelas menjadi kebiasan yang membudaya.
Dalam keadaan tersebut penulis ingin mengubah kondisi itu menjadi kondisi yang disiplin. Dan disiplin itu harus dimulai dari kepala sekolah dan guru. Oleh karena itu penulis mengimplementasikan manajemen RE untuk mengurangi jam kosong, keterlambatan guru datang di sekolah dan keterlambatan guru masuk kelas. Sehingga judul karya tulis ini adalah : Implementasi Manajemen RE untuk mengurangi Jam Kosong, Keterlambatan Guru datang di sekolah, Keterlambatan Guru Masuk Kelas di SD Negeri Tambaharjo

B.     Permasalahan
Dari latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.        Sejauhmana Manajemen RE dapat mengurang jam kosong di SD NEGERI TAMBAHARJO?
2.        Sejauhmana Manajemen RE dapat mengurangi jumlah guru yang terlambat
datang ke sekolah?
3.        Sejauhmana manajemen RE dapat mengurangi Jumlah guru yang terlambat masuk kelas?
Dari 3 permasalahan tersebut, penulis akan bahas dan uraikan dalam rangka membantu pemikiran untuk memecahkan masalah-masalah yang sering terjadi di sekolah.

C.    Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan di SD NEGERI TAMBAHARJO. melalui peningkatan disiplin guru. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1.     Untuk mengurangi jam kosong di sekolah.
2.     Untuk mengurangi jumlah guru yang terlambat datang di sekolah.
3.     Untuk mengurangi jumlah guru yang terlambat masuk kelas.

D.    Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1.      Bagi sekolah
Meningkatkan kedisiplinan warga sekolah secara keseluruhan antara lain Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Siswa, Tenaga Kependidikan lainnya/Staf Administrasi Sekolah, Staf Penunjang (Petugas kebersihan, Petugas Pertamanan, Satpam, dan Penjaga Sekolah) Orang Tuan siswa/Pengurus Komite Sekolah dan yang menjadi kunci dari kedisiplinan adalah kepala sekolah, guru dan siswa.
2.        Bagi Kepala Sekolah
Memudahkan dalam memantau disiplin warga sekolah, secara keseluruhan baik guru, siswa maupun staf tata usaha.
3.        Bagi Guru
Tanpa terasa guru dapat berusaha menyesuaikan dengan kesepakatan yang sudah dibuat pada saat awal semester, yaitu menuju kedisiplinan yang tinggi.
4.        Bagi Siswa
Mendapatkan pelajaran yang sangat berharga yaitu contoh disiplin yang diinginkan sekolah.
5.      Bagi Orang tua
Dengan disiplin tinggi di sekolah orang tua tidak usah khawatir anaknya beraktifitas diluar kegiatan belajar mengajar di sekolah.


BAB II
LANDASAN TEORI
A.    Kajian Pustaka
Sebuah organisasi akan berjalan sebagaimana yang diinginkan, jika seluruh stakeholder yang ada di dalamnya selalu mempunyai kemauan yang kuat untuk berinovasi. Inovasi yang dimaksud adalah keinginan mengembangkan organisasi kearah yang positif melalui langkah meningkatkan hal-hal yang positif dan menghilangkan hal-hal yang menghambat. Hal tersebut di Jepang dikenal dengan “Kaizen” yang artinya Inovasi tiada henti, dalam dunia bisnis dikenal dengan Manajemen Peningkatan Mutu, dalam dunia pendidikan kita kenal dengan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Implementasi Inovasi tiada henti secara operasional dalam sebuah sekolah adalah Ulangi dan tingkatkan (Re). Dalam manajemen RE kondisi organisasi sekolah dan Kepala sekolah mempunyai peranan yang sangat menentukan. Robert G. Owen dalam bukunya Organizational behavior in Education (1992) menyatakan sebagai berikut:
Faktor utama (dari organisasi yang efektif atau tidak efektif) adalah kondisi organisasi dan tingkah laku kepala akan menunjukkan efek terhadap bagaimana bawahan melakukan perjanjian dengan yang lain secara individual dan secara team works dalam memproduk hasil akhir.

No comments:

Post a Comment

Bagi yang menginginkan contoh PTK lengkap bisa SMS ke 081328239660