Sunday, April 22, 2012

PTK IPS KELAS VI BAB IV


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Deskripsi Kondisi Awal
1.      Deskripsi Hasil Belajar
Perbaikan pembelajaran kondisi awal IPS Kompetensi Dasar Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam melalui pendekatan VCT diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.1. Nilai Ulangan Harian Kondisi Awal

 Grafik 4.1. Grafik Ketuntasan Belajar Kondisi Awal
2.      Deskripsi Proses Pembelajaran
 Proses pembelajaran kondisi awal siswa kelas VI SD .................................. pada mata pelajaran IPS tentang mengenal cara-cara menghadapi bencana alam kurang berhasil, siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, masih ada beberapa siswa yang bermain sendiri. Kemampuan siswa dalam mengerjakan evaluasi sangat rendah. Hal ini ditunjukkan dalam hasil evaluasi, baru 2 siswa (22,22%) yang berani tunjuk jari bila guru memberikan pertanyaan, 3 siswa (33,33%) yang berani memberikan masukan pada waktu diskusi, 2 siswa (22,22%) yang mampu memberikan solusi atas permasalahan teman, dan 3 siswa (33,33%) yang dapat menjawab soal evaluasi dengan benar, ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa tersebut masih rendah.

 Gambar 4.1. Proses Pembelajaran Kondisi Awal
B.     Deskripsi Hasil Siklus I
1.    Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas (PTK) siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 3 Agustus 2011 dan pertemuan kedua tanggal 10 Agustus 2011.
Sebelum melaksanakan tindakan perbaikan, dilakukan persiapan terakhir. Langkah awal dalam perencanaan adalah peneliti memeriksa Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran (RPPP) yang telah disusun, dibaca ulang, mencermati setiap butir yang akan direncanakan.
Langkah selanjutnya adalah peneliti memeriksa alat peraga yang akan digunakan, mencoba menggunakan alat peraga, dan mensimulasikan hingga benar-benar yakin peragaan akan berjalan mulus.
Peneliti memeriksa skenario perbaikan pembelajaran yang terdapat di dalam RPPP yang akan diimplementasikan melalui kegiatan perbaikan pembelajaran dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir.
Yang tidak kalah penting untuk dipersiapkan adalah kelengkapan dan ketersediaan alat pengumpul data, seperti lembar observasi yang telah disepakati dengan teman sejawat yang akan membantu.
Langkah terakhir dalam kegiatan perencanaan adalah meyakinkan bahwa teman sejawat yang akan membantu sudah memahami apa yang harus ia lakukan, misalnya apa saja yang harus diamati (guru, siswa, proses pembelajaran), bagaimana cara mengisi lembar observasi, dan sebagainya.
a.    Kegiatan Awal
Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 3 Agustus 2011. Kegiatan awal dilaksanakan kurang lebih 10 menit, yaitu memberikan salam, memeriksa kehadiran siswa, mengkondisikan siswa agar siswa siap menerima pelajaran, memotivasi siswa, memberikan apersepsi untuk memusatkan perhatian siswa pada materi pembelajaran. Peneliti menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
b.    Kegiatan Inti
Kegiatan inti siklus 1 pertemuan I dilaksanakan selama 40 menit. Guru membentuk kelompok diskusi berdasarkan lokasi tempat duduk siswa, untuk melaksanakan diskusi mengkajiimenelaah masalah yang disajikan dalam bentuk cerita.
Ketua kelompok mengambil lembar kerja yang telah disiapkan. Siswa melakukan diskusi mengkaji dan menelaah masalah yang ada pada materi tentang cara-cara menghadapi bencana alam, kemudian dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan­ pertanyaan yang ada pada lembar kerja.
Guru mengawasi siswa yang sedang melakukan diskusi. Setelah kerja kelompok selesai, dilanjutkan dengan diskusi kelas untuk saling mencocokkan hasil kerjanya. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil, kelompok yang lain memberikan tanggapan.
Guru mengulas materi dan hasil kerja siswa. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Siswa mengerjakan soal-soal tes formatif. Siswa bersama guru memeriksa hasil tes formatif
c.    Kegiatan Akhir
Guru memberikan saran dan tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya. Guru memberi tugas pada siswa untuk menulis cara-cara menanggulangi bencana alam.

2.    Pelaksanaan Tindakan
Siswa dengan bimbingan guru mengkaji dan menelaah masalah yang ada pada materi tentang cara-cara menghadapi bencana alam, kemudian dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan pada lembar kerja siswa.
Siswa mendiskusikan cara-cara menghadapi bencana alam. Siswa mengerjakan LKS, beberapa siswa melaporkan hasil kerjanya di depan kelas bergantian dan siswa lain yang belum maju memberikan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, dan pendapat yang berbeda kepada siswa yang sedang melaporkan hasil kerjanya. Siswa mengumpulkan lembar kerja siswa untuk dipajang pada papan pajangan kelas.
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung teman sejawat melakukan pengamatan terhadap jalannya proses perbaikan, keaktifan siswa, dan kegiatan peneliti selama melaksanakan perbaikan pembelajaran.
Gambar 4.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
3.    Hasil Pengamatan
a.    Hasil Belajar
Hasil pengamatan pada siklus satu dapat dilihat dalam daftar nilai di bawah ini:
Tabel 4.2
Nilai Ulangan Harian Akhir Siklus I

Grafik 4.2. Grafik Ketuntasan Belajar Siklus I
b.    Proses pembelajaran
Dalam pembelajaran IPS siswa yang pasif makin berkurang, masih ada siswa yang asik dengan mainannya sendiri. Pada saat proses pengamatan, keributan terjadi, siswa saling berebut ingin paling depan agar dapat melihat alat peraga dengan jelas.
Kreativitas siswa dalam pembelajaran mulai terlihat, sebagian siswa mempunyai inisiatif untuk melaksanakan pengamatan sendiri tanpa harus disuruh.

4.    Refleksi

No
Uraian
Kondisi Awal
Siklus I
Refleksi
1
Tindakan
Pembelajaran IPS kelas VI belum memanfaatkan alat peraga.
Pembelajaran IPS sudah memanfaatkan alat peraga secara kelompok besar, tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2
Proses pembelajaran
Masih banyak siswa yang pasif, masih ada siswa yang bermain sendiri atau dengan teman. Kreativitas siswa masih rendah.
Siswa yang pasif dalam pembelajaran mulai berkurang, masih ada siswa yang asyik dengan mainannya sendiri. Kreativitas siswa semakin meningkat.
Dalam proses pembelajaran IPS kelas VI terdapat peningkatan kreativitas dan keaktifan  siswa, dapat mengurangi siswa yang bermain sendiri, kreativitas siswa dalam mengerjakan soal meningkat.
3
Hasil belajar
Ulangan harian kondisi awal:
Nilai terendah 50. Nilai tertinggi 80. Nilai rata-rata 63,33
Ulangan harian siklus I:
Nilai terendah 50. Nilai tertinggi 80. Nilai rata-rata 68,89
Deskriptif Komparatif:
Nilai terendah tetap 50. Nilai tertinggi tetap 80. Nilai rata-rata naik dari 66,7 menjadi 72,2.
Refleksi:
Terdapat peningkatan baik nilai maupun ketuntasan belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I.
Ketuntasan belajar meningkat 100% dari 3 siswa menjadi 6 siswa, memanfaatkan alat peraga dan kelompok besar, tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

C.    Deskripsi Hasil Siklus II
1.    Perencanaan Tindakan
Sebelum melaksanakan tindakan perbaikan, dilakukan persiapan terakhir. Langkah awal dalam perencanaan adalah peneliti memeriksa RPPP yang telah disusun, dibaca ulang, mencermati setiap butirnya.
Langkah selanjutnya adalah peneliti memeriksa alat peraga yang akan digunakan, mencoba menggunakan alat peraga, dan mensimulasikan hingga benar-benar yakin peragaan akan berjalan mulus.
Peneliti memeriksa skenario perbaikan pembelajaran yang terdapat di dalam RPPP yang akan diimplementasikan melalui kegiatan perbaikan pembelajaran dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir.
Yang tidak kalah penting untuk dipersiapkan adalah kelengkapan dan ketersediaan alat pengumpul data, seperti lembar observasi yang telah disepakati dengan teman sejawat yang akan membantu.
Langkah terakhir dalam kegiatan perencanaan adalah meyakinkan bahwa teman sejawat yang akan membantu sudah memahami apa yang harus ia lakukan, misalnya apa saja yang harus diamati (guru, siswa, proses pembelajaran), bagaimana cara mengisi lembar observasi, dan sebagainya.
a.    Kegiatan Awal
Peneliti memberikan salam, memeriksa kehadiran siswa, mengkondisikan siswa agar siswa siap menerima pelajaran, memotivasi siswa, memberikan apersepsi untuk memusatkan perhatian siswa pada materi pembelajaran. Peneliti menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
b.    Kegiatan Inti
Kegiatan inti siklus II pertemuan I dilaksanakan selama 40 menit. Guru membentuk kelompok diskusi berdasarkan lokasi tempat duduk siswa, untuk melaksanakan diskusi mengkaji menelaah masalah yang disajikan dalam bentuk cerita.
Siswa melakukan diskusi mengkaji dan menelaah masalah yang ada pada materi tentang cara-cara menghadapi bencana alam, kemudian dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan­ pertanyaan yang ada pada lembar kerja.
Guru membimbing siswa untuk diskusi. Setelah kerja kelompok selesai, dilanjutkan dengan diskusi kelas untuk saling mencocokkan hasil kerjanya. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil, kelompok yang lain memberikan tanggapan.
Guru mengulas materi dan hasil kerja siswa. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Siswa mengerjakan soal-soal tes formatif. Siswa bersama guru memeriksa hasil tes formatif
c.    Kegiatan Akhir
Guru memberikan saran dan tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya. Guru memberi tugas pada siswa untuk menulis cara-cara menanggulangi bencana alam.
2.    Pelaksanaan Tindakan
Siswa dengan bimbingan guru mengkaji dan menelaah masalah tentang cara-cara menghadapi bencana alam, kemudian dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan pada lembar kerja siswa.
Siswa mendiskusikan cara-cara menghadapi bencana alam. Siswa mengerjakan LKS, beberapa siswa melaporkan hasil kerjanya di depan kelas bergantian dan siswa lain memberikan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, dan pendapat yang. Siswa mengumpulkan lembar kerja siswa untuk dipajang pada papan pajangan kelas.
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung teman sejawat melakukan pengamatan terhadap jalannya proses perbaikan, keaktifan siswa, dan kegiatan peneliti selama melaksanakan perbaikan pembelajaran.
Gambar 4.3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
3.    Hasil Pengamatan
a.    Hasil Belajar
Hasil pengamatan pada siklus satu dapat dilihat dalam daftar nilai di bawah ini:
Tabel 4.3
Nilai Ulangan Harian Akhir Siklus II

Grafik 4.2. Grafik Ketuntasan Belajar Siklus II
b.    Proses pembelajaran
Dalam perbaikan pembelajaran siklus II seluruh siswa telah aktif mengikuti proses pembelajaran. Pada saat proses pengamatan, siswa sangat kondusif mengikuti kegiatan diskusi. Kreativitas siswa dalam pembelajaran sangat bagus, siswa saling mengajukan pendapat dan menyanggah pendapat siswa lain.

4.    Refleksi

No
Uraian
Kondisi Awal
Siklus I
Refleksi
1
Tindakan
Pembelajaran IPS kelas VI belum memanfaatkan alat peraga.
Pembelajaran IPS sudah memanfaatkan alat peraga secara kelompok besar, tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2
Proses pembelajaran
Masih banyak siswa yang pasif, masih ada siswa yang bermain sendiri atau dengan teman. Kreativitas siswa masih rendah.
Siswa yang pasif dalam pembelajaran mulai berkurang, masih ada siswa yang asyik dengan mainannya sendiri. Kreativitas siswa semakin meningkat.
Dalam proses pembelajaran IPS kelas VI terdapat peningkatan kreativitas dan keaktifan  siswa, dapat mengurangi siswa yang bermain sendiri, kreativitas siswa dalam mengerjakan soal meningkat.
3
Hasil belajar
Ulangan harian siklus I:
Nilai terendah 50. Nilai tertinggi 80. Nilai rata-rata 68,89
Ulangan harian siklus II:
Nilai terendah 70. Nilai tertinggi 100. Nilai rata-rata 83,3
Deskriptif Komparatif:
Nilai terendah naik sebesar 40% dari 50 menjadi 70. Nilai tertinggi naik sebesar 25% dari 80 menjadi 100. Nilai rata-rata naik sebesar 7% dari 68,89 menjadi 83,3.
Refleksi:
Terdapat peningkatan baik nilai maupun ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II.
Ketuntasan belajar meningkat 50% dari 6 siswa menjadi 9 siswa, memanfaatkan alat peraga dan kelompok kecil, tiap kelompok terdiri dari 3 siswa.

D.    Pembahasan/Diskusi
1.    Tindakan
No
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II/Kondisi Akhir

1
Guru belum memanfaatkan alat peraga dalam pembelajaran
Pembelajaran IPS sudah memanfaatkan alat peraga secara kelompok besar, tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
Dalam pembelajaran IPS sudah memanfaatkan alat peraga secara kelompok kecil, tiap kelompok terdiri dari 3 siswa.


2.    Proses Pembelajaran
No
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II/Kondisi Akhir
Refleksi Kondisi Awal ke Kondisi Akhir
1
Siswa masih banyak yang bermain sendiri dan tidak aktif dalam pembelajaran.
Sebagian besar siswa telah aktif dalam pembelajaran. Ada 3 siswa yang masih bermain sendiri.
Kreatifitas siswa dalam pembelajaran meningkat.
Semua siswa telah terlibat aktif dalam pembelajaran.
Kreativitas siswa meningkat.
Dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran IPS tentang cara-cara menghadapi bencana alam pada siswa kelas VI SD ...................................
3.    Hasil Belajar
No
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II/Kondisi Akhir
Refleksi Kondisi Awal ke Kondisi Akhir
3
Ulangan harian kondisi awal:
Nilai terendah 50. Nilai tertinggi 80. Nilai rata-rata 63,33
Ulangan harian siklus I:
Nilai terendah 50. Nilai tertinggi 80. Nilai rata-rata 68,89
Ulangan harian siklus II:
Nilai terendah 70. Nilai tertinggi 100. Nilai rata-rata 83,3
Dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari nilai rata-rata 63,33 menjadi 83,3 meningkat sebesar 32%..

PTK bab selanjutnya silahkan klik di tag, atau lihat postingan lainnya di tag/kategori. Bagi yang menghendaki file-nya Laporan PTK lengkap dari judul di atas silahkan dapat SMS saya di nomor HP. 081328239660, akan saya kirimkan filenya ke alamat email anda setelah anda transfer ongkos ketik Rp. 50.000,- ke BNI Cabang Kebumen no rek. 0222010799 a.n. Rinoto

1 comment:

  1. siiippp.

    Ayo ikuti cerdas cermat Online se-Jawa timur seri 2, dengan banyak hadiah jutaan rupiah dan juga ada tablet PC dan lain lain, kompetisinya garatis tidak di pungut biaya sepeser pun.

    ReplyDelete

Bagi yang menginginkan contoh PTK lengkap bisa SMS ke 081328239660