BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Kondisi Awal
1. Deskripsi Hasil Belajar
Perbaikan pembelajaran kondisi awal IPS Kompetensi Dasar Mengenal cara-cara
menghadapi bencana alam melalui pendekatan VCT diperoleh data sebagai berikut:
Grafik 4.1. Grafik Ketuntasan Belajar Kondisi Awal
2. Deskripsi Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran kondisi awal siswa kelas VI SD ..................................
pada mata pelajaran IPS tentang mengenal
cara-cara menghadapi bencana alam kurang berhasil, siswa kurang aktif dalam mengikuti
pembelajaran, masih ada beberapa siswa yang bermain sendiri. Kemampuan siswa
dalam mengerjakan evaluasi sangat rendah. Hal ini ditunjukkan dalam hasil
evaluasi, baru 2 siswa (22,22%) yang berani tunjuk jari bila guru memberikan
pertanyaan, 3 siswa (33,33%) yang berani memberikan masukan pada waktu diskusi,
2 siswa (22,22%) yang mampu memberikan solusi atas permasalahan teman, dan 3
siswa (33,33%) yang dapat menjawab soal evaluasi dengan benar, ini menunjukkan
bahwa prestasi belajar siswa tersebut masih rendah.
Gambar 4.1.
Proses Pembelajaran Kondisi Awal
B.
Deskripsi Hasil Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan
perbaikan pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas (PTK) siklus I dilaksanakan
dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 3 Agustus 2011
dan pertemuan kedua tanggal 10 Agustus 2011.
Sebelum melaksanakan tindakan perbaikan, dilakukan
persiapan terakhir. Langkah awal dalam perencanaan adalah peneliti memeriksa
Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran (RPPP) yang telah disusun, dibaca
ulang, mencermati setiap butir yang akan direncanakan.
Langkah selanjutnya adalah peneliti memeriksa alat
peraga yang akan digunakan, mencoba menggunakan alat peraga, dan mensimulasikan
hingga benar-benar yakin peragaan akan berjalan mulus.
Peneliti memeriksa skenario perbaikan pembelajaran
yang terdapat di dalam RPPP yang akan diimplementasikan melalui kegiatan
perbaikan pembelajaran dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir.
Yang tidak kalah penting untuk dipersiapkan adalah
kelengkapan dan ketersediaan alat pengumpul data, seperti lembar observasi yang
telah disepakati dengan teman sejawat yang akan membantu.
Langkah
terakhir dalam kegiatan perencanaan adalah meyakinkan bahwa teman sejawat yang
akan membantu sudah memahami apa yang harus ia lakukan, misalnya apa saja yang
harus diamati (guru, siswa, proses pembelajaran), bagaimana cara mengisi lembar
observasi, dan sebagainya.
a. Kegiatan Awal
Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal
3 Agustus 2011. Kegiatan awal dilaksanakan kurang lebih 10 menit, yaitu
memberikan salam, memeriksa kehadiran siswa, mengkondisikan siswa agar siswa
siap menerima pelajaran, memotivasi siswa, memberikan apersepsi untuk
memusatkan perhatian siswa pada materi pembelajaran. Peneliti menyampaikan
materi dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti siklus 1 pertemuan I dilaksanakan selama 40 menit. Guru
membentuk kelompok diskusi berdasarkan lokasi tempat duduk siswa, untuk
melaksanakan diskusi mengkajiimenelaah masalah yang disajikan dalam bentuk
cerita.
Ketua kelompok mengambil lembar kerja yang telah disiapkan. Siswa melakukan
diskusi mengkaji dan menelaah masalah yang ada pada materi tentang cara-cara
menghadapi bencana alam, kemudian dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan pertanyaan
yang ada pada lembar kerja.
Guru mengawasi siswa yang sedang melakukan diskusi. Setelah kerja kelompok
selesai, dilanjutkan dengan diskusi kelas untuk saling mencocokkan hasil
kerjanya. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil, kelompok
yang lain memberikan tanggapan.
Guru mengulas materi dan hasil kerja siswa. Dengan bimbingan guru, siswa
membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Siswa mengerjakan
soal-soal tes formatif. Siswa bersama guru memeriksa hasil tes formatif
c. Kegiatan Akhir
Guru memberikan saran dan tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya. Guru
memberi tugas pada siswa untuk menulis cara-cara menanggulangi bencana alam.
2. Pelaksanaan Tindakan
Siswa
dengan bimbingan guru mengkaji dan menelaah masalah yang ada pada materi
tentang cara-cara menghadapi bencana alam, kemudian dilanjutkan dengan menjawab
pertanyaan pada lembar kerja siswa.
Siswa
mendiskusikan cara-cara menghadapi bencana alam. Siswa mengerjakan LKS,
beberapa siswa melaporkan hasil kerjanya di depan kelas bergantian dan siswa
lain yang belum maju memberikan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, dan pendapat
yang berbeda kepada siswa yang sedang melaporkan hasil kerjanya. Siswa
mengumpulkan lembar kerja siswa untuk dipajang pada papan pajangan kelas.
Selama
kegiatan pembelajaran berlangsung teman sejawat melakukan pengamatan terhadap
jalannya proses perbaikan, keaktifan siswa, dan kegiatan peneliti selama
melaksanakan perbaikan pembelajaran.
Gambar 4.2. Pelaksanaan
Tindakan Siklus I
3. Hasil Pengamatan
a. Hasil Belajar
Hasil pengamatan pada siklus satu
dapat dilihat dalam daftar nilai di bawah ini:
Tabel 4.2
Nilai Ulangan
Harian Akhir Siklus I
Grafik 4.2. Grafik
Ketuntasan Belajar Siklus I
b. Proses pembelajaran
Dalam
pembelajaran IPS siswa yang pasif makin berkurang, masih ada siswa yang asik
dengan mainannya sendiri. Pada saat proses pengamatan, keributan terjadi, siswa
saling berebut ingin paling depan agar dapat melihat alat peraga dengan jelas.
Kreativitas siswa dalam pembelajaran
mulai terlihat, sebagian siswa mempunyai inisiatif untuk melaksanakan
pengamatan sendiri tanpa harus disuruh.
4. Refleksi
No
|
Uraian
|
Kondisi
Awal
|
Siklus
I
|
Refleksi
|
1
|
Tindakan
|
Pembelajaran IPS kelas
VI belum memanfaatkan alat peraga.
|
Pembelajaran IPS sudah
memanfaatkan alat peraga secara kelompok besar, tiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa.
|
|
2
|
Proses pembelajaran
|
Masih banyak siswa yang
pasif, masih ada siswa yang bermain sendiri atau dengan teman. Kreativitas
siswa masih rendah.
|
Siswa yang pasif dalam
pembelajaran mulai berkurang, masih ada siswa yang asyik dengan mainannya
sendiri. Kreativitas siswa semakin meningkat.
|
Dalam proses pembelajaran
IPS kelas VI terdapat peningkatan kreativitas dan keaktifan siswa, dapat mengurangi siswa yang bermain
sendiri, kreativitas siswa dalam mengerjakan soal meningkat.
|
3
|
Hasil belajar
|
Ulangan harian kondisi
awal:
Nilai terendah 50. Nilai
tertinggi 80. Nilai rata-rata 63,33
|
Ulangan harian siklus I:
Nilai terendah 50. Nilai
tertinggi 80. Nilai rata-rata 68,89
|
Deskriptif Komparatif:
Nilai terendah tetap 50. Nilai
tertinggi tetap
80. Nilai rata-rata naik dari 66,7 menjadi 72,2.
Refleksi:
Terdapat peningkatan
baik nilai maupun ketuntasan belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I.
Ketuntasan belajar
meningkat 100% dari 3 siswa menjadi 6 siswa, memanfaatkan alat peraga dan kelompok besar, tiap
kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
|
C.
Deskripsi Hasil Siklus II
1. Perencanaan Tindakan
Sebelum melaksanakan tindakan perbaikan, dilakukan
persiapan terakhir. Langkah awal dalam perencanaan adalah peneliti memeriksa
RPPP yang telah disusun, dibaca ulang, mencermati setiap butirnya.
Langkah selanjutnya adalah peneliti memeriksa alat
peraga yang akan digunakan, mencoba menggunakan alat peraga, dan mensimulasikan
hingga benar-benar yakin peragaan akan berjalan mulus.
Peneliti memeriksa skenario perbaikan pembelajaran
yang terdapat di dalam RPPP yang akan diimplementasikan melalui kegiatan
perbaikan pembelajaran dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir.
Yang tidak kalah penting untuk dipersiapkan adalah
kelengkapan dan ketersediaan alat pengumpul data, seperti lembar observasi yang
telah disepakati dengan teman sejawat yang akan membantu.
Langkah
terakhir dalam kegiatan perencanaan adalah meyakinkan bahwa teman sejawat yang
akan membantu sudah memahami apa yang harus ia lakukan, misalnya apa saja yang
harus diamati (guru, siswa, proses pembelajaran), bagaimana cara mengisi lembar
observasi, dan sebagainya.
a. Kegiatan Awal
Peneliti memberikan salam,
memeriksa kehadiran siswa, mengkondisikan siswa agar siswa siap menerima
pelajaran, memotivasi siswa, memberikan apersepsi untuk memusatkan perhatian
siswa pada materi pembelajaran. Peneliti menyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti siklus II pertemuan I dilaksanakan selama 40 menit. Guru membentuk
kelompok diskusi berdasarkan lokasi tempat duduk siswa, untuk melaksanakan
diskusi mengkaji menelaah masalah yang disajikan dalam bentuk cerita.
Siswa melakukan diskusi mengkaji dan menelaah masalah yang ada pada materi
tentang cara-cara menghadapi bencana alam, kemudian dilanjutkan dengan menjawab
pertanyaan pertanyaan yang ada pada lembar kerja.
Guru membimbing siswa untuk diskusi. Setelah kerja kelompok selesai,
dilanjutkan dengan diskusi kelas untuk saling mencocokkan hasil kerjanya. Setiap
kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil, kelompok yang lain
memberikan tanggapan.
Guru mengulas materi dan hasil kerja siswa. Dengan bimbingan guru, siswa
membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Siswa mengerjakan
soal-soal tes formatif. Siswa bersama guru memeriksa hasil tes formatif
c. Kegiatan Akhir
Guru memberikan saran dan tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya. Guru
memberi tugas pada siswa untuk menulis cara-cara menanggulangi bencana alam.
2. Pelaksanaan Tindakan
Siswa
dengan bimbingan guru mengkaji dan menelaah masalah tentang cara-cara
menghadapi bencana alam, kemudian dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan pada
lembar kerja siswa.
Siswa
mendiskusikan cara-cara menghadapi bencana alam. Siswa mengerjakan LKS,
beberapa siswa melaporkan hasil kerjanya di depan kelas bergantian dan siswa
lain memberikan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, dan pendapat yang. Siswa
mengumpulkan lembar kerja siswa untuk dipajang pada papan pajangan kelas.
Selama
kegiatan pembelajaran berlangsung teman sejawat melakukan pengamatan terhadap
jalannya proses perbaikan, keaktifan siswa, dan kegiatan peneliti selama
melaksanakan perbaikan pembelajaran.
Gambar 4.3. Pelaksanaan
Tindakan Siklus II
3. Hasil Pengamatan
a. Hasil Belajar
Hasil pengamatan pada siklus satu
dapat dilihat dalam daftar nilai di bawah ini:
Tabel 4.3
Nilai Ulangan
Harian Akhir Siklus II
Grafik 4.2. Grafik
Ketuntasan Belajar Siklus II
b. Proses pembelajaran
Dalam perbaikan
pembelajaran siklus II seluruh siswa telah aktif mengikuti proses pembelajaran.
Pada saat proses pengamatan, siswa sangat kondusif mengikuti kegiatan diskusi. Kreativitas
siswa dalam pembelajaran sangat bagus, siswa saling mengajukan pendapat dan
menyanggah pendapat siswa lain.
4. Refleksi
No
|
Uraian
|
Kondisi
Awal
|
Siklus
I
|
Refleksi
|
1
|
Tindakan
|
Pembelajaran IPS kelas
VI belum memanfaatkan alat peraga.
|
Pembelajaran IPS sudah
memanfaatkan alat peraga secara kelompok besar, tiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa.
|
|
2
|
Proses pembelajaran
|
Masih banyak siswa yang
pasif, masih ada siswa yang bermain sendiri atau dengan teman. Kreativitas
siswa masih rendah.
|
Siswa yang pasif dalam
pembelajaran mulai berkurang, masih ada siswa yang asyik dengan mainannya
sendiri. Kreativitas siswa semakin meningkat.
|
Dalam proses pembelajaran
IPS kelas VI terdapat peningkatan kreativitas dan keaktifan siswa, dapat mengurangi siswa yang bermain
sendiri, kreativitas siswa dalam mengerjakan soal meningkat.
|
3
|
Hasil belajar
|
Ulangan harian siklus I:
Nilai terendah 50.
Nilai tertinggi 80. Nilai rata-rata 68,89
|
Ulangan harian siklus II:
Nilai terendah 70.
Nilai tertinggi 100. Nilai rata-rata 83,3
|
Deskriptif Komparatif:
Nilai terendah naik
sebesar 40% dari 50 menjadi 70. Nilai tertinggi naik sebesar 25% dari 80 menjadi 100.
Nilai rata-rata naik sebesar 7% dari 68,89 menjadi 83,3.
Refleksi:
Terdapat peningkatan
baik nilai maupun ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II.
Ketuntasan belajar
meningkat 50% dari 6 siswa menjadi 9 siswa, memanfaatkan alat
peraga dan kelompok kecil, tiap kelompok terdiri dari 3 siswa.
|
D.
Pembahasan/Diskusi
1. Tindakan
No
|
Kondisi
Awal
|
Siklus
I
|
Siklus
II/Kondisi Akhir
|
|
1
|
Guru belum memanfaatkan alat peraga dalam
pembelajaran
|
Pembelajaran IPS sudah memanfaatkan alat peraga
secara kelompok besar, tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
|
Dalam pembelajaran IPS sudah
memanfaatkan alat peraga secara kelompok kecil, tiap kelompok terdiri dari 3
siswa.
|
2. Proses Pembelajaran
No
|
Kondisi
Awal
|
Siklus
I
|
Siklus
II/Kondisi Akhir
|
Refleksi
Kondisi Awal ke Kondisi Akhir
|
1
|
Siswa masih banyak yang bermain sendiri dan tidak
aktif dalam pembelajaran.
|
Sebagian besar siswa telah aktif dalam
pembelajaran. Ada 3 siswa yang masih bermain sendiri.
Kreatifitas siswa dalam pembelajaran meningkat.
|
Semua siswa telah terlibat aktif dalam pembelajaran.
Kreativitas siswa meningkat.
|
Dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat
peningkatan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran IPS
tentang cara-cara
menghadapi bencana alam pada siswa kelas VI SD ...................................
|
3. Hasil Belajar
No
|
Kondisi
Awal
|
Siklus
I
|
Siklus
II/Kondisi Akhir
|
Refleksi
Kondisi Awal ke Kondisi Akhir
|
3
|
Ulangan harian kondisi awal:
Nilai terendah 50. Nilai tertinggi 80. Nilai
rata-rata 63,33
|
Ulangan harian siklus I:
Nilai terendah 50. Nilai tertinggi 80.
Nilai rata-rata 68,89
|
Ulangan harian siklus II:
Nilai terendah 70. Nilai tertinggi 100. Nilai
rata-rata 83,3
|
Dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat
peningkatan hasil belajar siswa dari nilai rata-rata 63,33
menjadi 83,3 meningkat sebesar 32%..
|
PTK
bab selanjutnya silahkan klik di tag, atau lihat postingan lainnya di
tag/kategori. Bagi yang menghendaki file-nya Laporan PTK lengkap dari judul di
atas silahkan dapat SMS saya di nomor HP. 081328239660, akan saya kirimkan
filenya ke alamat email anda setelah anda transfer ongkos ketik Rp. 50.000,- ke
BNI Cabang Kebumen no rek. 0222010799 a.n. Rinoto
siiippp.
ReplyDeleteAyo ikuti cerdas cermat Online se-Jawa timur seri 2, dengan banyak hadiah jutaan rupiah dan juga ada tablet PC dan lain lain, kompetisinya garatis tidak di pungut biaya sepeser pun.