PTK IPA KELAS IV BAB I

Berikut ini contoh PTK IPA Kelas IV BAB I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar  Belakang Masalah

      Mengajar tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik, tetapi juga merupakan kegiatan guru untuk membimbing atau memfasilitasi siswa untuk menemukan pengetahuan dan pengalaman belajar.

      Menurut Robert J. Havighurt dalam Mikarsa (1995:7) anak usia SD memiliki karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang belajar atau bekerja dalam kelompok dan senang melakukan atau melaksanakan serta memperagakan sesuatu secara langsung. Karakteristik membawa implikasi bahwa guru harus mampu merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan, anak berpindah atau bergerak, anak bekerja dalam kelompok, dan anak terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan penemuan informasi. Hal ini senada dengan pendapat yang disampaikan oleh Ningrum (2003:41) “mengajar adalah membina siswa bagaimana belajar, bagaimana berfikir, dan bagaimana mencari informasi.

      Dengan memperhatikan pendapat di atas mengajar juga bukan sekedar mempersiapkan siswa menghadapi Ujian Nasional, Ujian Akhir Sekolah, atau pun tes untuk masuk jenjang sekolah berikutnya. Tujuan hakiki mengajar menurut S. Belen (2003:18) adalah mempersiapkan siswa untuk paling tidak  dapat bertahan hidup di masa datang dan berbuat banyak bagi orang lain.

      Dalam pembelajaran IPA sering ditemui berbagai permasalahan yang apabila diabaikan akan menghambat pencapaian tujuan pembelajaran. Maka dari itu refleksi dilakukan untuk dapat menemukan kekurangan-kekurangan yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan tersebut. Dari hasil refleksi ternyata kegiatan pembelajaran yang saya lakukan lebih berorientasi pada guru, kegiatan siswa hanya sebatas duduk, mendengarkan ceramah, dan mencatat. Saya masih menganggap fungsi utama mengajar adalah menyampaikan informasi tanpa memperhatikan bagaimana cara menyajikan informasi tersebut bagi siswa, sehingga materi dapat terserap baik dan maksimal. Dengan demikian kenyataan yang ada adalah rendahnya penguasaan materi pada mata pelajaran IPA. Dari hasil ulangan harian siswa tentang “perpindahan dan perubahan energi panas”  hanya 9 dari 24 siswa yang berhasil menguasai materi di atas 70% sedangkan siswa yang lainnya masih perlu mendapatkan perbaikan.

      Berdasarkan rekaman proses pembelajaran dan hasil belajar tersebut, peneliti meminta bantuan supervisor untuk mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dari hasil diskusi dengan supervisor terungkap adanya masalah yang terjadi dalam pembelajaran yaitu:

1.     kesungguhan belajar siswa rendah.

2.     kerjasama siswa dalam kelompok belajar rendah.

3.     tingkat keaktifan siswa dalam mencari informasi dan menunjukkan rasa ingin tahu  rendah.

      Berdasarkan hasil identifikasi masalah tersebut, peneliti mencoba melakukan analisis masalah, berdiskusi dengan teman sejawat dan supervisor, serta bertanya kepada siswa tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dari rangkaian proses tersebut, akhirnya dapat dianalisis beberapa kemungkinan yang menjadi faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa, yaitu:

1.     Guru tidak menggunakan alat peraga selama proses pembelajaran.

2.     Guru kurang memperhatikan perkembangan kognitif siswa.

3.     Guru tidak memberikan kesempatan penuh kepada siswa untuk melibatkan dirinya selama kegiatan pembelajaran, atau pembelajaran hanya berfokus pada kegiatan guru.

Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA tentang Perpindahan Energi Panas melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas IV SD ......................”.

B.     Rumusan Masalah

      Berdasarkan masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran, maka masalah yang menjadi fokus perbaikan dalam penelitian ini dapat dirumuskan  sebagai berikut:

1.      Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan kesungguhan belajar siswa?

2.      Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan kerja sama siswa dalam kelompok?

3.      Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mencari informasi dan rasa ingin tahu siswa dalam belajar?

4.      Bagaimana cara menggunakan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang Perpindahan Energi Panas pada siswa kelas IV SD ...................... semester 2 tahun pelajaran 2010/2011?

C.    Tujuan Penelitian

1.     Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah:

a.         Untuk mengkongkritkan pembelajaran dan dapat melibatkan siswa dalam pembelajaran IPA sehingga pembelajaran lebih bermakna bagi siswa.

b.        Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.

c.         Mengembangkan model pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovaif.

2.     Tujuan Khusus

a.         Untuk meningkatkan kesungguhan siswa dalam pembelajaran.

b.        Untuk meningkatkan kerja sama siswa dalam pembelajaran.

c.         Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

d.        Untuk menganalisis dampak penggunaan  metode demonstrasi terhadap pembelajaran.

D.    Manfaat Penelitian

      Manfaat pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas meliputi manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1.      Manfaat Teoritis

a.         Mendapatkan pengetahuan baru tentang cara meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan pengetahuan sendiri melalui metode demonstrasi.

a.         Memberikan wawasan yang lebih luas tentang penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

b.        Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengadakan penelitian selanjutnya.

2.      Manfaat Praktis

a.         Bagi Guru

1)        Menambah pengetahuan dan meningkatkan profesionalitas.

2)        Memperoleh cara yang tepat dalam mengajarkan IPA khususnya tentang perpindahan energi.

b.        Bagi Siswa

Melalui peran aktif siswa akan terjadi pengembangan keterampilan:

1)        Meningkatkan kesungguhan siswa dalam belajar.

2)        Meningkatkan kerja sama siswa dalam kelompok.

3)        Meningkatkan keaktifan siswa dalam mencari informasi dan rasa ingin tahu dalam belajar.

4)        Meningkatkan hasil belajar siswa.

c.         Bagi Sekolah

1)        Menjadikan sekolah lebih maju, karena adanya peningkatan kemampuan guru dan pendidikan di sekolah tersebut.

2)        Ketuntasan hasil yang dicapai akan mendukung pencapaian tujuan sekolah.