BAB III
METODE PENELITIAN
- Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester II menurut kalender pendidikan
di SD .......................... Penelitian ini memerlukan waktu 6 (enam) bulan
yang dilaksanakan mulai bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2011. Kegiatan
dimulai dari izin penelitian sampai dengan penulisan laporan. Pengumpulan data
dan penelitian setiap siklusnya adalah sebagai berikut:
2.
Siklus II
Kamis, 17 dan 24 Maret 2011
3.
Siklus III
Kamis, 31 Maret dan 7 April 2011
Tabel
3.1
Jadwal
kegiatan Penelitian Mata Pelajaran IPA
No
|
Jenis
Kegiatan
|
Waktu
Pelaksanaan
|
|||||||||||||||||||||||
Jan
|
Feb
|
Mar
|
April
|
Mei
|
Juni
|
||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Persiapan
|
√
|
|||||||||||||||||||||||
2
|
Penyusunan Proposal
|
√
|
|||||||||||||||||||||||
3
|
Penyusunan Instrumen
|
√
|
|||||||||||||||||||||||
4
|
Pengamatan Awal
|
√
|
|||||||||||||||||||||||
5
|
Pelaksanaan Siklus I
|
√
|
√
|
||||||||||||||||||||||
6
|
Pelaksanaan Siklus II
|
√
|
√
|
||||||||||||||||||||||
7
|
Pelaksanaan Siklus III
|
√
|
√
|
||||||||||||||||||||||
8
|
Analisis hasil per siklus
|
√
|
√
|
√
|
√
|
||||||||||||||||||||
9
|
Penyusunan Laporan
|
√
|
√
|
√
|
√
|
- Subjek Penelitian
1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah
Dasar ........................., UPT Dinas DIKPORA Unit Kecamatan .........................
Kabupaten ......................... yang berlokasi di RT 01 RW 01, Desa
Tambaharjo.
Jarak dari Kecamatan .........................
± 4 km, dari kota ......................... ± 23 km. Secara geografis Sekolah
Dasar ......................... terletak di antara pemukiman penduduk, di
pinggir jalan desa.
Penduduk Desa
Tambaharjo 90% bermata pencaharian sebagai petani. Jumlah siswa Sekolah Dasar .........................
pada Tahun Pelajaran 2010/2011 sebanyak 124 siswa. Denah SD .........................
dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar
3.1 Denah Lokasi SD .........................
2.
Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang menjadi bahan penelitian adalah IPA, yaitu mengenai
konsep “pengaruh energi” materi semester II dengan spesifikasi sebagai berikut:
a.
Standar Kompetensi
Memahami
berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi
b.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan
hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan
sehari-hari
c.
Indikator
Mengidentifikasikan
bentuk-bentuk energi dan pengaruhnya
3.
Kelas
Subjek penelitian adalah tempat peneliti memperoleh keterangan atau data
penelitian. Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas III Sekolah Dasar .........................
yang berjumlah 25 anak.
Kelas tersebut diambil sebagai subjek penelitian karena rata-rata hasil
belajar mereka belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Siswa pada umumnya
sulit memahami materi, kurang bersungguh-sungguh, sehingga berimbas pada hasil
belajar yang rendah.
4.
Karakteristik siswa
Salah satu karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah
penelitian yang dilakukan di dalam kelas, sehingga fokus penelitian adalah
kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi.
Karena siswa terlibat dalam penelitian, karakteristik siswa harus dipahami agar
PTK berjalan lancar PTK dilaksanakan di kelas III SD .........................
dengan jumlah siswa 25, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
Usia mereka rata-rata 9 tahun. Latar belakang kehidupan mereka mayoritas
keluarga petani yaitu, 19 siswa, 2 siswa dari keluarga pegawai negeri sipil, 2
siswa dari keluarga pedagang dan 2 siswa dari keluarga sopir. Keadaan fisik
siswa umumnya baik. Jarak dari rumah ke sekolah kurang dari 1 km. Mayoritas
siswa ke sekolah bersepeda, dan ada 8 siswa yang berjalan kaki. Prestasi
akademik siswa pada semester satu tahun pelajaran 2010/2011 cukup baik.
- Data dan Sumber Data
1. Jenis
Data
a. Data
Kuantitatif
Data
Kuantitatif yaitu data tentang hasil tes formatif siswa sebelum dan sesudah
diadakan perbaikan.
b. Data
Kualitatif
Data
Kualitatif yaitu data tentang keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
2. Sumber
data
Yang
dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data
diperoleh. (Suharsimi Arikunto, 1997:114). Sumber data penelitian ini diperoleh
dari:
a. Siswa
Untuk
mendapatkan data berupa hasil belajar/evaluasi dan aktivitas siswa ketika
diamati dalam kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam lembar
pengamatan/observasi diperoleh dari siswa kelas III SD ..........................
b. Guru
kelas III
Guru
kelas III merupakan sumber data untuk mendapatkan data berupa hasil pengamatan
awal, merupakan peneliti, dan juga merupakan subjek yang akan diamati oleh
pengamat/teman sejawat ketika pelaksanaan tindakan. Dengan demikian data yang
diperoleh berupa komponen observasi pada lembar observasi yang akan diisi oleh
peneliti dan pengamat/teman sejawat.
c. Pengamat/Teman
Sejawat
Guru kelas III yang
melakukan tindakan, diamati oleh Teman Sejawat, sehingga sumber data yang
diperoleh berupa komponen pada lembar observasi. Hasil observasi teman sejawat
sebagai bahan untuk penelitian dan untuk mengetahui ada atau tidaknya
peningkatan hasil belajar siswa tentang konsep pengaruh energi panas, gerak,
getaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan teknik dokumentasi, observasi, dan tes.
1.
Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah cara mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, skrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, leger, agenda, dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2003: 188). Teknik
dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang nama
identitas siswa, hasil belajar IPA pada semester II Tahun Pelajaran 2010/2011,
serta gambaran pelaksanaan tindakan pada setiap siklus.
2.
Observasi
Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Teknik
observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi sistematis, yaitu
menggunakan instrumen pengamatan. Instrumen
pengamatan berupa daftar pengamatan yang berisi item-item kejadian atau
tindakan yang dilakukan dalam penelitian. Teknik observasi digunakan untuk
memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran.
3.
Tes
Teknik tes dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang
hasil belajar IPA, setelah dilaksanakan tindakan. Instrumen tes disusun dan diujicobakan
pada siswa di luar objek penelitian, dan dianalisis untuk mengetahui validitas,
derajat kesukaran, daya beda, dan reliabilitas, sehingga instrumen soal yang
digunakan untuk evaluasi di akhir siklus adalah hanya butir soal yang baik.
Soal tes diujicobakan di luar sampel penelitian dengan maksud untuk tetap
menjaga agar hasil ujicoba benar-benar valid, sehingga ketika digunakan pada
saat tes setelah pelaksanaan tindakan dihasilkan data yang benar-benar sesuai dengan
pelaksanaan pembelajaran, karena apabila ujicoba dilaksanakan pada subjek
penelitian, dikhawatirkan mempengaruhi hasil penelitian.
Dalam pengumpulan data tersebut, peneliti dibantu oleh teman sejawat
dengan identitas dan tugas sebagai berikut:
Nama : Surip, S. Pd.
NIP : 19581025 198012 1 001
Jabatan : Guru Kelas IV
Unit Kerja : SD .........................
Tugas : - Mengobservasi
pelaksanaan perbaikan pembelajaran mulai siklus I sampai dengan selesai.
-
Memberikan masukan tentang kekuatan dan
kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran.
-
Ikut serta merencanakan perbaikan pembelajaran.
- Validitas Data
Data yang sudah terkumpul merupakan modal awal yang sangat berharga dalam
penelitian ini, dari data yang terkumpul akan dilakukan analisis yang
selanjutnya dipakai sebagai bahan masukan untuk penarikan kesimpulan. Melihat
begitu besarnya posisi data, maka keabsahan data yang terkumpul menjadi sangat
vital.
Keabsahan data itu dikenal sebagai validitas data, sebagaimana dijelaskan
Alwasilah (2008:170) bahwa tantangan bagi segala jenis penelitian pada akhirnya
adalah terwujudnya produksi ilmu pengetahuan yang valid, sahih, benar, dan
beretika.
1.
Triangulasi
Triangulasi adalah pendekatan analisa data yang memadukan berbagai data
sehingga merupakan kesatuan yang selaras dari berbagai sumber. Menurut Institute Global Tech yang tersedia
secara online pada http://www.igh.org/triangulation/
diunduh pada tanggal 8 April 2011, Pukul 13.35 WIB, menjelaskan bahwa
Triangulasi mencari dengan cepat pengujian data yang sudah ada dalam memperkuat
tafsir dan meningkatkan kebijakan serta program yang berbasis pada bukti yang
telah tersedia. Dengan cara menguji informasi dengan mengumpulkan data melalui
metode berbeda, oleh kelompok berbeda, dan dalam populasi berbeda, penemuan
mungkin memperlihatkan bukti penetapan lintas data, mengurangi dampaknya dari
penyimpangan potensial yang bisa terjadi dalam satu penelitian tunggal.
Penelitian ini menggunakan triangulasi sebagai Teknik mengecek keabsahan
data, di mana dalam pengertiannya triangulasi adalah Teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil
wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330).
Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda
(Nasution, 2003:115) yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini
selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya
data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk
menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi
bersifat reflektif.
Data yang diperoleh dari hasil tes awal adalah bahwa siswa kelas III SD .........................
yang berjumlah 25 anak, masih banyak ditemukan siswa-siswa yang hasil belajar
IPA rendah, yaitu 12 anak (48%) yang telah tuntas belajar dan masih 13 anak
(52%) yang belum tuntas. Data tersebut di atas jika dibandingkan dengan data
hasil pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat tidak berbeda, yaitu 12
siswa (48%) yang telah tuntas dan 13 siswa (52%) yang belum tuntas.
Data tentang keaktifan siswa yang diperoleh dari lembar pengamatan kerja
kelompok oleh guru jika dibandingkan dengan hasil pengamatan observer
menunjukkan prosentase yang sama, yaitu 40%.
Data yang terkumpul dari guru dan observer akan dilakukan analisis yang
selanjutnya dipakai sebagai bahan masukan untuk penarikan kesimpulan.
2.
Review Informasi
Data atau Informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan observer berupa
informasi tentang hasil belajar IPA tentang konsep pengaruh energi dalam
kehidupan sehari-hari. Informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap hasil
belajar siswa adalah bahwa terdapat 12 siswa (48%) yang telah tuntas dan 13
siswa (52%) yang belum tuntas.
Informasi tentang keaktifan siswa yang diperoleh dari hasil pengamatan
observer yaitu baru 40% (10 siswa) yang aktif mengikuti proses pembelajaran.
3.
Kunci
Kata kunci: penggunaan metode
inkuiri, hasil belajar IPA, konsep
pengaruh energi, keaktifan siswa.
- Teknik Analisis Data
Data yang dianalisis meliputi data kuantitatif (dengan menampilkan angka-angka sebagai ukuran prestasi), dan data
kualitatif (dengan menampilkan angka sebagai perbandingan).
Analisis data dilakukan secara deskriptif komparatif yang bertujuan untuk
membandingkan kondisi sebelum dan sesudah diadakan tindakan perbaikan
pembelajaran.
Tahapan dalam tindakan menganalisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
1.
Reduksi Data
Reduksi data dilakukan dalam rangka pemilihan dan penyederhanaan data. Kegiatan
yang dilakukan pada tahapan ini adalah seleksi data dan pembuangan data yang
tidak relevan.
Data-data yang relevan dengan penelitian akan diorganisasikan sehingga
terbentuk sekumpulan data yang dapat memberi informasi faktual.
2.
Penyajian data
Penyajian data dilakukan dalam bentuk sekumpulan informasi, baik berupa
tabel, bagan, maupun deskriptif naratif, sehingga data yang tersaji relatif
jelas dan informatif.
Tindakan lanjutan, penyajian data digunakan dalam kerangka menarik
kesimpulan dari akhir sebuah tindakan.
3.
Penarikan kesimpulan
Kegiatan penarikan kesimpulan merupakan kegiatan tahap akhir dari proses analisis
data.
Penarikan kesimpulan disusun dengan mempertimbangkan secara evaluatif
berdasarkan kegiatan-kegiatan yang ditempuh dalam dua tahap sebelumnya.
- Indikator Kinerja
Untuk mengetahui adanya perbaikan dalam proses dan hasil belajar sesuai
dengan tujuan penelitian diperlukan indikator.
Indikator yang digunakan untuk mengetahui apakah intervensi yang
digunakan dapat membantu siswa mempermudah memahami materi adalah respon,
tanggapan, dan opini siswa yang menunjukkan kesetujuan.
Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa
adalah peningkatan hasil belajar siswa baik secara individual maupun klasikal
serta ketuntasan belajar siswa. Siswa dinyatakan tuntas belajar jika telah
mencapai tingkat pemahaman materi 60% ke atas yang ditunjukkan dengan perolehan
nilai formatif 60 atau lebih (sesuai KKM).
Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan kesungguhan belajar
adalah:
1.
Respon siswa terhadap penjelasan atau pertanyaan
guru.
2.
Unjuk kerja siswa dalam aktifitas pembelajaran
secara individual maupun kelompok.
3.
Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan
baik dan tepat waktu.
4.
Aktif mencari informasi dan menunjukkan rasa
ingin tahu yang besar.
Kriteria yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan perbaikan
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.
Intervensi yang dilakukan dapat dikatakan
membantu mempermudah menunjukkan respon, tanggapan, dan opini yang menunjukkan
kesetujuannya.
2.
Intervensi yang dilakukan dinyatakan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa jika ada peningkatan hasil belajar secara
individual dan klasikal, serta minimal 75% dari jumlah siswa tuntas dalam
belajar.
Intervensi yang dilakukan dikatakan mampu meningkatkan kesungguhan
belajar siswa jika 75% dari siswa minimal menampilkan satu dari empat indikator
yang disyaratkan.
- Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PKT). Istilah dalam
bahasa Inggris adalah Classroom Action
Research (CAR), yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas.
Menurut Suharsini Arikunto (dalam Rusna RA, 2010:30) di dalam PTK
memiliki tiga pengertian, yaitu: 1) Penelitian, yang merupakan suatu kegiatan
mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu
untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu
suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2) Tindakan, merupakan
suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Tindakan
dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan siswa. 3) Kelas, dalam hal
ini tidak terikat dengan ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih
spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan, yang
dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama,
menerima pelajaran yang sama, dan guru yang sama pula.
Mills (dalam Rusna RA, 2010:31) mendefinisikan penelitian tindakan
sebagai “Systematic Inkuiri” yang
dilakukan oleh guru, kepada sekolah, atau konsuler untuk mengumpulkan informasi
tentang berbagai praktek yang dilakukannya. Informasi ini digunakan untuk
meningkatkan persepsi serta mengembangkan “Reflective
practice” yang berdampak positif pada berbagai praktik persekolahan,
termasuk memperbaiki hasil belajar siswa.
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di
dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat, (Wardani,
2006:1-4).
Dalam penelitian tindakan kelas ini strategi yang digunakan mengacu pada
model siklus. Lebih lanjut Rusna RA (2007:7-8) mengatakan PTK dilaksanakan
melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari empat tahap, yaitu:
1.
Perencanaan (planning)
2.
Pelaksanaan (acting),
3.
Pengamatan (observation),
4.
Refleksi (reflection).
Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilaksanakan akan digunakan untuk
merevisi rencana, jika ternyata tindakan yang dilaksanakan belum berhasil
memecahkan masalah, seperti tampak pada gambar berikut:
Perencanaan
|
Pelaksanaan
|
Refleksi
|
Pengamatan
|
Siklus I
|
Perencanaan
|
Pelaksanaan
|
Refleksi
|
Pengamatan
|
Siklus II
|
Perencanaan
|
Pelaksanaan
|
Refleksi
|
Pengamatan
|
Siklus III
|
?
|
Gambar 3.2 Daur Penelitian Tindakan Kelas
Daur PTK dimulai dengan kegiatan merencanakan, tahap ini merupakan
langkah pertama dalam setiap kegiatan dan menjadi acuan dalam melaksanakan
tindakan. Tahap pelaksanaan/tindakan sebagai Langkah kedua dan merupakan proses
pembelajaran yang sesuai dengan perencanaan yang telah disiapkan. Tindakan
perencanaan ini perlu diobservasi agar tindakan yang dilakukan dapat diketahui
kualitasnya.
Berdasarkan pengalaman tersebut, maka akan dapat ditentukan apakah ada
hal-hal yang segera diperbaiki agar tindakan dapat mencapai tujuan yang telah
dirumuskan. Setelah pengamatan dilakukan selama proses tindakan berlangsung,
hasil pengamatan didiskusikan dengan teman sejawat guna mendapat refleksi.
Refleksi dilakukan dengan cara merenungkan kembali proses pembelajaran,
baik mengenai kekurangannya maupun keberhasilan pembelajaran bagi siswa. Dengan
demikian akan dapat diketahui kelemahan tindakan pembelajaran yang perlu
diperbaiki pada daur ulang berikutnya.
Daur PTK tersebut perlu didesain lebih lanjut agar kelemahan dapat
diminimalkan, sehingga secara kronologis peneliti dengan mudah melakukan
perbaikan pembelajaran sesuai dengan daur ulang dalam tiga siklus.
Dalam melakukan perbaikan pembelajaran dimulai dari ide awal, studi
pendahuluan yang meliputi proses pembelajaran, tes diagnostic sebagai data
awal, analisis dokumen kelas, wawancara dengan siswa, dan diskusi dengan
supervisor. Selanjutnya dilakukan pemantapan antara lain refleksi, studi
literature, dan diskusi dengan supervisor tentang alat peraga kongkret dan
materi pembelajaran aktif. Kemudian dilakukan persiapan yang meliputi
penyusunan RPPP, tes formatif, lembar observasi, LKS, mempersiapkan observer,
dan simulasi. Kemudian melakukan tindakan yang terbagi ke dalam tiga siklus.
Tiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi,
dan refleksi. Apabila siklus I belum berhasil maka dilakukan perbaikan
pembelajaran siklus II, apabila siklus II belum berhasil maka diadakan
perbaikan pembelajaran siklus III. Pada perbaikan pembelajaran siklus III
diharapkan telah berhasil dan perbaikan pembelajaran berhenti di siklus III.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan alur proses perbaikan
pembelajaran berikut:
IDE AWAL
|
Studi Pendahuluan
1.
Proses Pembelajaran
2.
Tes Diagnostik (data awal)
3.
Analisis Dokumen Kelas
4.
Wawancara dengan Siswa
5.
Diskusi dengan Supervisor
|
Pemantapan
1.
Refleksi
2.
Studi Literatur
3.
Diskusi tentang penggunaan media audio
|
Persiapan Penelitian
1.
Penyusunan RPP, Tes Formatif, lembar observasi, dan LKS
2.
Mempersiapkan observer
3.
Simulasi
|
Tindakan Siklus I
1.
Perencanaan Tindakan
2.
Pelaksanaan Tindakan
3.
Observasi
4.
Refleksi Siklus I
|
Tindakan Siklus II
1.
Perencanaan Tindakan
2.
Pelaksanaan Tindakan
3.
Observasi
4.
Refleksi Siklus II
|
Tindakan Siklus III
1.
Perencanaan Tindakan
2.
Pelaksanaan Tindakan
3.
Observasi
4.
Refleksi Siklus III
|
Belum
|
Revisi
|
Revisi
|
Belum
|
Kesimpulan
|
Berhasil
|
Gambar 3.3 Bagan Alur Proses Perbaikan
Pembelajaran
Prosedur perbaikan pembelajaran selanjutnya dirancang dalam urutan
tahapan sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi masalah, menganalisis, merumuskan
masalah, dan merumuskan hipotesis; 2) Menemukan cara memecahkan
masalah/tindakan perbaikan; 3) Merancang scenario tindakan perbaikan yang dikemas
dalam RPPP; 4) Mendiskusikan aspek-aspek yang diamati dengan teman sejawat yang
ditugasi sebagai Pengamat (observer); 5) Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan scenario yang telah dirancang dan diamati oleh teman sejawat; 6)
mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman sejawat; 7) Melakukan refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan; 8) konsultasi dengan
supervisor; 9) Merancang tindak lanjut; 10) Re-planning
dan seterusnya sampai mencapai batas kriteria yang telah ditetapkan.
PTK
bab selanjutnya silahkan klik di tag, atau lihat postingan lainnya di
tag/kategori. Bagi yang menghendaki file-nya Laporan PTK lengkap dari judul di
atas silahkan dapat SMS saya di nomor HP. 081328239660, akan saya kirimkan
filenya ke alamat email anda setelah anda transfer ongkos ketik Rp. 50.000,- ke
BNI Cabang Kebumen no rek. 0222010799 a.n. Rinoto.
No comments:
Post a Comment
Bagi yang menginginkan contoh PTK lengkap bisa SMS ke 081328239660