PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)
- JUDUL
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia tentang Kemampuan
Berbicara Melalui Penggunaan Metode Role
Playing Bagi Siswa Kelas V SD.
- MATA PELAJARAN DAN BIDANG KAJIAN
Bahasa Indonesia, Pembelajaran
- PENDAHULUAN
Kemampuan berbicara merupakan salah satu
kemampuan berbahasa yang harus dimiliki seseorang. Kemampuan berbicara secara
formal memerlukan latihan dan bimbingan yang serius. Di kalangan pelajar,
kemampuan berbicara masih rendah, hal ini terlihat dari cara mereka
mengemukakan pendapat, bertanya, diskusi, ataupun berpidato, bahkan lebih
parahnya lagi, masih ada yang tidak berani berbicara sama sekali.
Data yang diperoleh dari siswa kelas V SD tentang
kemampuan berbicara mereka setelah diadakan tes awal adalah hanya 25% dari
jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar. Hal tersebut membuktikan
bahwa kemampuan berbicara kelas V SD sangat rendah. Dengan demikian perlu
dilakukan suatu tindakan untuk meningkatkan hasil belajar tersebut.
Dari hasil identifikasi ditemukan beberapa
faktor penyebab rendahnya kemampuan berbicara siswa, yaitu:
a.
Belum menggunakan metode
pembelajaran secara maksimal.
b.
Pembelajaran mementingkan hasil
sebagai produk dari pada proses.
c.
Siswa merasa bosan dan jenuh.
d.
Kurangnya penggunaan metode
yang bervariasi.
Solusi untuk mengatasi masalah tersebut
adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih aktif, kreatif,
demokratis, kolaboratif, dan konstruktif, yaitu Role Playing. Setelah menggunakan model tersebut diharapkan
kemampuan berbicara siswa meningkat.
- RUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
a.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan
identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah yang diperoleh adalah “Apakah metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia
tentang mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan
bermain peran bagi siswa kelas V SD?”
b.
Pemecahan Masalah
Menggunakan metode Role Playing untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia.
- TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian tindakan kelas ini
adalah meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia tentang mengungkapkan
pikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan bermain peran bagi siswa
kelas V SD melalui metode Role Playing.
- MANFAAT HASIL PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dari penelitian
tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
a.
Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan
dapat menambah wawasan pengetahuan Bahasa Indonesia tentang metode Role Playing dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia.
b.
Manfaat Praktis
1)
Bagi Siswa
a)
Meningkatkan hasil belajar
Bahasa Indonesia tentang mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan dalam
diskusi dan bermain peran.
b)
Meningkatkan minat belajar
siswa.
2)
Bagi Guru
Memberikan kontribusi kepada guru dalam
upaya meningkatkan kreatifitas dalam mengajar dengan perencanaan dan
pelaksanaan yang tepat.
3)
Bagi Sekolah
Menambah daftar Pustaka sekolah
- KAJIAN PUSTAKA
a.
Hakikat Kemampuan Berbicara
1)
Pengertian Kemampuan
Menurut Carin (2000: 1) kemampuan
diartikan sebagai kecakapan, ketangkasan, bakat, kesanggupan, dan tenaga (daya
kekuatan) untuk melakukan sesuatu perbuatan.
Kurikulum berbasis kompetensi dan
implementasinya menjelaskan bahwa kompetensi (kemampuan) adalah kewenangan
(kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu). Kompetensi berarti pula
kemampuan atau kemahiran, yaitu kemampuan untuk menjabarkan materi.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas,
dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya kemampuan adalah merupakan suatu
kecakapan atau kesanggupan yang diperlukan siswa untuk menunjukkan suatu
tindakan atau aktifitas.
2)
Pengertian Berbicara
Berbicara adalah suatu kegiatan komunikasi
dalam menuangkan gagasan atau ide kepada orang lain secara lisan dengan
menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut bisa dipahami oleh orang lain
(Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1994: 24).
Pusat Pengembangan Bahasa berbicara adalah
aktivitas berbahasa kedua yang dilakukan manusia dalam kehidupan berbahasa,
yaitu setelah aktivitas mendengarkan. Berdasarkan bunyi-bunyi (bahasa) yang
didengarnya itulah kemudian manusia belajar mengucapkan dan akhirnya mempu
berbicara.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas
dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya berbicara itu tidak sekedar mengucapkan
bunyi-bunyi bahasa atau kata-kata, tetapi pembicara harus dapat
mengkomunikasikan gagasan, pikiran, dan perasaannya yang disusun dan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pendengarnya.
b.
Metode Bermain Peran (Role Playing)
1)
Pengertian Metode
B. Suryosubroto (2002: 148), berpendapat
bahwa metode adalah cara yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai
tujuan. Semakin tepat metode yang digunakan maka akan semakin efektif
pencapaian Tujuannya.
Menurut I.G.A.K. Wardhani (2001: 4.6)
menyatakan bahwa metode merupakan cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai
untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas
dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya metode merupakan suatu strategi di
dalam mencapai suatu tujuan tertentu atau teknik penyajian dalam mencapai
tujuan tertentu yang diharapkan. Dengan demikian metode mengajar merupakan
suatu cara yang dipergunakan oleh guru dalam pembelajaran untuk dapat mencapai
tujuan sesuai yang diinginkan.
2)
Pengertian Role Playing
Metode Role
Playing adalah suatu cara penguasaan bahan pembelajaran melalui
pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa dengan cara memerankan tokoh
tertentu.
Menurut Hisyam dalam Bermawey & Sekar
(2008: 98) Role Playing adalah suatu
aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan
pendidikan yang spesifik.
Berdasarkan teori di atas dapat
disimpulkan bahwa metode Role Playing
adalah merupakan suatu metode untuk bermain peran yang dilakukan pada waktu
kegiatan drama sederhana, dan peran yang diambil dari kehidupan sehari-hari,
sehingga siswa dapat memerankan tokoh tertentu.
c.
Belajar
Pengertian belajar menurut Dosen Pasca
Sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Suharsimi Arikunto (1993:19) adalah
suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap
diri manusia yang melakukan, dengan maksud memperoleh perubahan dalam dirinya,
baik berupa pengetahuan, keterampilan, ataupun sikap.
Menurut Morgan (dalam Purwanto, 1997: 84)
bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku
yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
menyebutkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (1993:13)
d.
Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang
diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Belajar merupakan suatu
proses dari siswa yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan
perilaku yang relatif menetap (Mulyono, 2007: 39).
Jhon M. Kella dalam Mulyono (2007: 391)
memandang hasil belajar sebagai keluaran dari suatu sistem pemrosesan berbagai
masukan yang berupa informasi.
Berdasarkan teori di atas dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah
melalui kegiatan belajar. Dalam kegiatan pembelajaran tujuan yang ingin dicapai
ditentukan sebelumnya. Anak yang dikatakan berhasil adalah mereka yang dapat
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.
- KERANGKA BERFIKIR PENELITIAN
Pada kondisi awal guru menggunakan metode
ceramah dan penugasan sehingga hasil belajar siswa rendah. Untuk meningkatkan
hasil belajar siswa tentang mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan
dalam diskusi dan bermain peran diperlukan adanya tindakan perbaikan yang
dilakukan guru. Tindakan yang akan dilakukan oleh guru dalam pembelajaran
adalah dengan menggunakan metode Role
Playing.
Pada siklus pertama guru menggunakan
metode Role Playing untuk materi
membaca naskah drama dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Pada siklus kedua guru menggunakan metode Role Playing untuk materi memerankan
tokoh-tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
Dari siklus pertama dan siklus kedua diharapkan
hasil belajar Bahasa Indonesia tentang kemampuan berbicara pada siswa kelas V
SD.
- PROSEDUR PENELITIAN
a.
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
b.
Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas
V SD yang berjumlah 13 anak yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 8 siswa
perempuan.
c.
Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan
di SD UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Unit Kecamatan Kabupaten.
d.
Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variabel,
yaitu hasil belajar dan metode Role
Playing.
e.
Rencana Penelitian
Tahapan penelitian ini direncanakan
menjadi empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
f.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian ini
adalah:
1)
Data Kualitatif
a)
Data tentang hasil belajar
siswa dengan menggunakan tes.
b)
Data tentang penilaian kegiatan
siswa dengan menggunakan lembar penilaian kegiatan di setiap kelompok.
2)
Data Kuantitatif
Data tentang kesungguhan belajar siswa
yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi.
g.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data penelitian ini
adalah data kuantitatif diolah dengan analisis deskriptif sedangkan data
kualitatif diolah dalam bentuk paparan narasi yang menggambarkan kualitas
pembelajaran.
- JADWAL PENELITIAN
No
|
Kegiatan
|
Minggu
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||
1
|
Persiapan
|
√
|
|
|
|
|
|
2
|
Pelaksanaan
|
|
|
|
|
|
|
|
a.
Pre tes
|
√
|
|
|
|
|
|
|
b.
Siklus I
|
|
√
|
√
|
|
|
|
|
c.
Siklus II
|
|
|
|
√
|
√
|
|
3
|
Penyelesaian
|
|
|
|
|
|
|
|
a.
Analisis data
|
|
|
|
|
|
√
|
|
b.
Penulisan draft laporan
|
|
|
|
|
|
√
|
|
c.
Seminar dan revisi
|
|
|
|
|
|
√
|
|
d.
Penggandaan dan pengiriman
laporan
|
|
|
|
|
|
√
|
- BIAYA PENELITIAN
a.
Alat dan bahan penelitian (ATK) Rp. 750.000,00
b.
Transportasi Rp. 2.750.000,00
c.
Penyelesaian (analisis data,
seminar, Rp. 2.500.000,00
penggandaan, dan Pengiriman
laporan)
Jumlah Biaya Rp. 6.000.000,00
- PERSONALIA PENELITIAN
Identitas Peneliti
a.
Nama Lengkap :
b.
Tempat, Tanggal Lahir :
c.
Jenis Kelamin :
d.
Pangkat/Gol/Nip :
e.
Jabatan Fungsional : Guru
f.
Jabatan Struktural : -
g.
Pendidikan Tertinggi : S1 PGSD
h.
Bidang Keahlian : Teknik Pembelajaran
i.
Alamat Kantor : SD
j.
Alamat Rumah :
- DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., Sukardjono, P. Supardi.
(2006). Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara.
Belen, S. (2003). Belajar Aktif dan Terpadu. Surabaya: Duta Graha Pustaka.
Carin, Arthur. (2001). Teaching Science Through Discovery. New
York: Macmillan Publishing Company.
Depdiknas. (2003) Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Purwadarminta. (1994). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Pusat dan Pengembangan Bahasa, tanpa
tahun. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Trihartanto, S.I. (2007). Metode Role Playing Pembelajaran Bahasa
Indonesia. Makalah disajikan dalam Workshop
Pengembangan Model Pembelajaran Mata Pelajaran bahasa Indonesia dan Bahasa
Indonesia bagi Guru Sekolah Dasar Provinsi Jawa Tengah. LPMP Jawa Tengah.
Semarang, 22-31 Oktober 2007.
Wardhani, I.G.A.K., Wihardit, K. dan
Nasution, N. (2006). Penelitian Tindakan
kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
No comments:
Post a Comment
Bagi yang menginginkan contoh PTK lengkap bisa SMS ke 081328239660