Sunday, March 16, 2014

PTK Kelas VI Matematika Pecahan BAB III

Berikut ini lanjutan Contoh Laporan PTK Matematika Kelas 6 BAB III Metode Penelitian dengan judul PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN PADA KELAS VI SEKOLAH DASAR.

BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Setting Penelitian
1.    Tempat Penelitian.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar yang beralamat di Dukuh Desa Kecamatan Kabupaten, yang merupakan lembaga pendidikan formal setingkat SD yang berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten. Dan khususnya penelitian dilaksanakan di kelas VI Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 28 anak. Latar belakang kehidupan dari orang tua siswa yaitu: bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, buruh, dan tukang  becak.
Alasan penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar dengan pertimbangan: (a) Perlu adanya penelitian tentang metode mengajar yang efektif sehingga hasil belajar matematika siswa sesuai dengan harapan, (b) Kemudahan dalam pelaksanaan penelitian karena peneliti pengajar di Sekolah Dasar, (c) Rata-rata nilai mata pelajaran matematika masih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata nilai mata pelajaran lainnya.

2.    Waktu PenelitianWaktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai bulan Juni. Minggu pertama bulan Maret untuk refleksi dan merancang perbaikan pembelajaran dan persiapan penelitian. Minggu kedua dan ketiga bulan Maret untuk melakukan penelian yang terdiri dari 2 (dua) siklus. Minggu terakhir bulan Maret untuk konsultasi pembuatan Laporan Kegiatan Penelitian.

B.    Subjek PenelitianSubjek penelitian ini adalah siswa kelas VI Sekolah Dasar. Jumlah siswa kelas V1 28 (dua puluh delapan) yang terdiri dari 13 anak laki-laki dan 15 anak perempuan. Sebagian besar siswa kelas VI berasal dari keluarga yang berekonomi menengah ke bawah. Rata-rata orang tua siswa adalah buruh pabrik.

C.    Data dan Sumber Data

Sumber Data
sumber data dari penelitian ini adalah siswa dan guru dalam proses belajar mengajar.

Jenis Data
  • Data Kuantitatif: Hasil belajar siswa dan Hasil penilaian.
  • Data Kualitatif: Respon, opini, dan pendapat siswa tentang intervensi yang diterapkan; Kesungguhan belajar siswa; Tanggapan siswa selama proses pembelajaran; Tanggapan observer dalam mengamati proses pembelajaran.
D.    Teknik  Pengumpulan  Data
a.    Data Kuantitatif
1)    Data tentang hasil belajar siswa dengan memberikan tes kepada siswa.
2)    Data tentang penilaian kegiatan siswa untuk setiap kelompok.
b.    Data Kualitatif1)    Data tentang kemudahan siswa dalam memahami materi setelah intervensi, dilakukan melalui wawancara dengan siswa.
2)    Data tentang kesungguhan belajar siswa, dilakukan dengan menggunakan lembar observasi.
c.    ObserverDalam pengumpulan data tersebut, peneliti dibantu oleh teman sejawat dengan identitas dan tugas sebagai berikut:
Nama           : Supervisor 2, S.Pd. SD
NIP              : 1234567890
Pekerjaan    : Guru Kelas V
Tugas supervisor 2 adalah:
  1. Mengobservasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran mulai siklus pertama sampai selesai.
  2. Memberikan masukan tentang kekuatan dan kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran.
  3. Ikut merencanakan perbaikan pembelajaran.
E.    Validitas DataPenelitian ini diperlukan untuk mencapai suatu strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan penguasaan materi operasi hitung pecahan secara efektif dan efesien. Validasi diperlukan agar diperoleh data yang valid. Untuk pengukuran validasi data peneliti menggunakan alat pengumpul data yang berupa tes tertulis dengan kisi-kisi soal secara lengkap. Sedangkan validasi tes wawancara/observasi denganbantuan teman sejawat/observer.

F.    Teknik Analisis DataDalam suatu penelitian, data yang dikumpulkan dapat berbentuk data kuantitatifdan data kualitatif. Analisis data dilakukan dengan  membandingkan  tingkat keterlibatan siswa selama proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah melaksanakan perbaikan.
Data kualitatif dianalisis melalui narasi dan paparan untuk mengetahui keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Data kuantitatif dianalisis dengan statistik sederhana untuk mengetahui tingkat keberhasilan. 
   
G.    Indikator KinerjaKriteria yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa adalah ketuntasan siswa dalam mempelajari materi. Dengan kriteria siswa dinyatakan tuntas belajar jika telah mencapai tingkat penguasaan materi 70% keatas. Kriteria yang digunakan untuk mengukur minat belajar siswa adalah keterlibatan siswa secara aktif apabila siswa memberikan respon pasitif terhadap penjelasan dan pertanyaan yang diajukan guru. Kriteria untuk mengukur tingkat keberhasilan perbaikan pembelajaran sebagai berikut:
  1. Proses perbaikan pembelajaran/peningkatan prestasi belajar siswa dinyatakanberhasil jika 75% dari jumlah siswa tuntas belajar.
  2. Proses perbaikan pembelajaran/peningkatan minat belajar siswa dinyatakan berhasil jika 75% dari jumlah siswa terlibat aktif selama proses pembelajaran.
H.    Prosedur PenelitianKegiatan penelitian ini diawali dengan persiapan/perencanaan. Pada tahap persiapan penulis menyusun perencanaan tindakan penelitian yaitu: 1) Permohonan ijin kepala sekolah untuk melakukan penelitian, 2) Menentukan waktu pelaksanaan penelitian, 3)menghubungi rekan guru untuk menjadi observer 4) Menyususn RPP. Perbaikan pembelajaran yang akan peneliti lakukan dalam 2 siklus pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: 1) perencanaan tindakan, 2) pelaksanaan, 3) observasi, 4) refleksi.

1.    Siklus 1
a.    Tahap perencanaan tindakan.
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan peneliti sebagai berikut: a)Menentukan metode mengajar, b) mempersiapkan lembar observasi, c)mempersiapkan lembar kerja siswa, d) mempersiapkan lembar evaluasi.

b.    Tahap pelaksanaan tindakan.Siswa diberikan penjelasan tenteng tujuan penelitian tindakan kelas sesuai dengan rancangan yang telah direncanakan, baik mengenai pengumpulan data maupun kegiatan-kegiatan yang lain. Kegiatan dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi: a) Memberikan penjelasan secara umum tentang pokok bahasan yang diajarkan dengan menggunakan metode kerja kelompok, b) Mendorong siswa yang belum aktif untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran, c)  Mengamati dan mencatat siswa yang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran menggunakan lembar observasi, d)  Mengumpulkan hasil pengujian siswa yang diperoleh siswa dalam mengerjakan tugas, e) menganalisa hasil tes.

c.    Tahap observasi.Pada pelaksanaannya observasi selalu dilaksanakan oleh peneliti dan teman sejawat selaku observer. Observasi sebagai bentuk pengamatan terhadap isi tindakan, pelaksanaan tindakan, maupun akibat dari tindakan tersebut.

d.    Tahap refleksi.Pada tahap ini peneliti menganalisa kekurangan-kekurangan yang terjadi pada penelitian yang telah dilakukan guna menentukan langkah berikutnya.

2.    Siklus II
a.    Tahap perencanaan tindakan .

  • Mempersiapkan fasilitas dan sarana yaitu dengan membuat kelompok belajar siswa yang jumlah anggotanya lebih kecil.
  • Membuat pengurus baru pada masing-masing kelompok mencakup fasilisator, penulis, dan juru bicara.
  • Membuat bahan pelajaran yang akan disampaikan pada kelompok untuk didiskusikan
  • Membuat soal tes formatif yang akan dikerjakan oleh masing-masing siswa.
b.    Tahap pelaksanaan tindakan.
  • Peneliti memberikan penjelasan tentang pokok bahasan operasi hitung pecahan yang akan dipelajari serta menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan siswa untuk belajar bersama dalam kelompoknya.
  • Siswa yang telah menguasai materi pada siklus I dimohon memimpin teman kelompoknya membahas bahan ajar yang diberikan oleh peneliti bahan ajar yang diberikan oleh peneliti berisikan tugas tindaklanjut dari siklus I.
  • Memberi kesempatan pada masing-masing kelompok untuk melaporkan hasil kerja kelompok/diskusi.
  • Pembahasan hasil kerja kelompok.
  • Memberikan evaluasi pada siswa untuk mengetahui kemampuan siswa dalam materi hitung pecahan.
  • Menganalisa hasil tes siswa.
c.    Tahap observasi.Peneliti mencatat hasil-hasil yang diperoleh anak didik serta mencatat kesalahan-kesalahan yang dilakukan anak didik dalam proses pembelajaran baik dalam kerjake lompok maupun hasil tes.

d.    Tahap refleksi.Peneliti membuat inventarisasi tingkat kesulitan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan bahan ajar yang diberikan serta mendata siswa yang telah mampu menyelesaikan soal evaluasi dan mampu mendapatkan nilai di atas standar ketuntasan belajar.

Untuk contoh BAB II silahkan baca pada postingan sebelumnya.
Untuk contoh BAB IV silahkan baca postingan berikutnya.

No comments:

Post a Comment

Bagi yang menginginkan contoh PTK lengkap bisa SMS ke 081328239660