Contoh Kegiatan Pengamatan dalam Alur PTK

Dalam penelitian tindakan kelas PTK terdapat 4 kegiatan penting yang harus dilakukan sesuai urutannya, yaitu:

1. Perencanaan (planning)
2. Pelaksanaan/tindakan (Acting)
3. Pengamatan (observing)
4. Refleksi (reflecting)

Ke-4 langkah tersebut harus dilaksanakan sesuai urutannya. Berikut ini kami sampaikan kegiatan yang ke-3, yaitu pengamatan (observing):

Contoh Kegiatan Pengamatan dalam Alur PTK pada siklus I



Pengamatan terhadap perbaikan pembelajaran dilakukan oleh supervisor 2 dengan berpedoman pada lembar pengamatan pembelajaran. Semua kegiatan dan kejadian pada proses pembelajaran dicatat dalam lembar pengamatan pembelajaran.


Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran siklus I berjalan dengan lancar, namun demikian hasil belajar siswa belum seperti yang diharapkan. 

Pelaksanaan diskusi kelompok berjalan kurang efektif, terbukti masih ada siswa yang tidak terlibat dalam diskusi, bahkan bermain atau bercanda dengan teman.


Tingkat ketuntasan belajar siklus I masih rendah, yaitu dari 31 siswa baru 24 siswa (77,42%) yang tuntas belajar, sedangkan 7 siswa (22,58%) belum tuntas. Demikian pula pada tingkat keaktifan siswa.





Contoh Kegiatan Pengamatan dalam Alur PTK pada siklus II

Pengamatan perbaikan pembelajaran siklus II dilakukan oleh supervisor 2 dengan berpedoman pada lembar pengamatan pembelajaran. Semua kegiatan dan kejadian pada proses pembelajaran siklus II dicatat dalam lembar pengamatan pembelajaran.


Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran siklus II berjalan dengan lancar, siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok, minat belajar siswa juga meningkat disanding siklus I, sehingga hasil belajar siswa meningkat sesuai yang diharapkan.


Pelaksanaan diskusi kelompok berjalan efektif. Seluruh siswa terlibat aktif dalam diskusi, baik pengerjaan lembar kerja kelompok maupun penyelesaian kartu soal.



Tingkat ketuntasan belajar siklus II meningkat dengan signifikan, yaitu dari 31 siswa kelas VI, 30 anak (96,77%) telah tuntas belajar, sedangkan 1 siswa (3,23%) belum tuntas. Siswa yang belum tuntas 1 anak, hal itu disebabkan oleh pada saat perbaikan pembelajaran berlangsung siswa tersebut mengalami sakit perut, sehingga tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, meskipun sudah dibantu oleh teman kelompoknya. Meskipun ada 1 anak yang belum tuntas, kegiatan penelitian perbaikan pembelajaran dihentikan pada siklus II, karena telah mencapai tingkat ketuntasan kelas yang diharapkan, yaitu 85% atau lebih.

Demikian Contoh Kegiatan Pengamatan dalam Alur PTK, semoga bermanfaat.