Friday, March 14, 2014

Judul PTK Matematika Kelas VI Pecahan

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN DI KELAS VI SD

Laporan ini Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PDGK4501) Program Studi S1 PGSD FKIP Universitas

Oleh :
Mahasiswa
NIM 1234567890

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN TAHUN 2014

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Laporan ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PDGK 4501) program studi S1 PGSD FKIP Universitas

Nama Mahasiswa       : Mahasiswa
NIM                            : 1234567890
Program Studi            : S1 PGSD
Pokjar                         : Kecamatan
Tempat Mengajar       : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran           : Matematika
Kelas/Semester          : VI (enam)/2 (dua)
Waktu Pelaksanaan    : - Siklus I  : tanggal, 10 dan 17 Maret 2014
                                     - Siklus II : tanggal, 24 dan 26 Maret 2014

Masalah yang menjadi fokus perbaikan dan penelitian adalah:
  1. Apakah penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika?
  2. Apa faktor penentu keberhasilanmetode kerja kelompok?
Kabupaten, 17 April  2014

              Supervisor,                                                   Mahasiswa


Dosen Pembimbing, S.Pd, M.M.Pd.                          Mahasiswa
NOMOR ID Dosen: 1234567890                          NIM 1234567890

Contoh Motto PTK
HALAMAN MOTTO

Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Alloh SWT.
(Q.S. Yusuf : 87)

Dan janganalah kamu merasa lemah dan jangan pula bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang beriman
 (Q.S. Ali Imron : 139)

Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
(Q.S. Al An’am : 162).

Anda tidak perlu menjadi bermacam-macam. Anda hanya perlu menjadi diri sendiri.
(Dr. Robert Anthony)

Kesuksesan diukur bukan berdasarkan posisi yang telah diraih dalam kehidupan, tetapi dengan hambatan yang telah dilewati saat mencoba untuk berhasil.
(Booker T. Washington)

Janganlah kita menunda sampai besok atau lusa, apa yang dapat kita lakukan hari ini.
(Rahmat Kurniawan)

Contoh PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada :
  1. Kedua orang tua tercinta yang telah membiayai dan memotivasi serta selalu mendo’akan ananda untuk menyelesaikan laporan ini.
  2. Suami tercinta, terimakasih atas kesetiaannya.
  3. Anak-anakku tersayang.
  4. Kepala Sekolah dan guru-guru Sekolah Dasar.
  5. Sahabat-sahabatku yang selalu memberi motivasi.
Contoh KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Alloh SWT, karena dengan Ridho-NYa penyusunan laporan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penggunaan Metode Kerja Kelompokdalam Peningkatan Hasil Belajar MatematikaTentang Operasi Hitung Pecahandi Kelas VI Sekolah Dasar” ini dapat terselasaikan tanpa ada halangan suatu apapun.

Penulisan laporan penelitian tindakan kelas ini merupakan syarat untuk melengkapi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PDGK4501). Pemantapan Kemampuan Profesional sebagai salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa S1 PGSD.  Mata kuliah ini membekali mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan mengajar secara profesional melalui berbagai kegiatan dalammenemukan dan mengatasi masalah pembelajaran yang dikelolanya melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penyusunan laporan penelitian tindakan kelas ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.  Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
  1. Bapak Kepala UPT, S.Pd, selaku Kepala UPT Dinas Dikpora Unit Kecamatan;
  2. Bapak Dosen Pembimbing, S.Pd, M.M.Pd, selaku dosen pembimbing dalam penulisan laporan ini;
  3. Bapak Kepala Sekolah, S.Pd.I, selaku Kepala Sekolah Dasar;
  4. Rekan-rekan guru Sekolah Dasar yang telah memberi dorongan dan dukungan selama pelaksanan Penelitian Tindakan kelas ini;
  5. Siswa-siswi kelas VI Sekolah Dasar;
  6. Ibu/Bapak Guru, S.Pd. SD yang telah membantu dalam proses pengumpulan data;
  7. Keluarga tercinta, terima kasih atas dukungannya; dan,
  8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.  Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca yang budiman demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran di Sekolah Dasar.

Kabupaten, Maret 2014

Penulis

Thursday, March 13, 2014

Pengertian Media Pembelajaran Menurut Ahli

Media pembelajaran sangat penting dalam mendukung keberhasilan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelasnya. Berikut ini Pengertian Media Pembelajaran Menurut para Ahli:

Pengertian Media Pembelajaran menurut Encyclopedia Webster Dictionary dalam Sri Anitah:

Media  berasal  dari  bahasa  Latin  “medium”  adalah  sesuatu yang terletak di tengah (antara dua kutub atau antara dua pihak);  atau suatu alat. Menurut  Encyclopedia  Webster Dictionary (1960),  media  adalah  segala sesuatu yang terletak di tengah dalam letak jenjang, atau alat apa saja yang digunakan sebagai perantara atau penghubung dua pihak atau dua hal. Oleh karena itu media pembelajaran diartikan sebagai alat penghubung dalam keperluan komunikasi instruksional (dalam Sri Anitah, dkk, 1991:7).

Pengertian Media Pembelajaran menurut Romiszowski dalam Basuki Wibawa dan Farida Mukti:

Romiszowski (dalam Basuki Wibawa dan Farida Mukti, 1991:8) berpendapat bahwa “Media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (dapat berupa orang/benda) kepada penerima pesan.”  Penerima pesan dalam pembelajaran adalah siswa. Media (pembawa pesan) berinteraksi dengan siswa melalui bimbingan guru secara mandiri menggunakan indera, sehingga siswa dirangsang untuk menerima pesan menggunakan inderanya.


Pengertian Media Pembelajaran menurut Bringgs dalam Sri Anitah:

Pendapat lain dari Bringgs (1977), bahwa “Media pada hakekatnya adalah peralatan fisik untuk membawakan atau menyempurnakan isi pengajaran.” (dalam Sri Anitah, dkk, 1991:7). Dari pendapat tersebut menunjukkan bahwa media berupa alat untuk melengkapi penyajian materi pembelajaran.

Pengertian Media Pembelajaran menurut Gagne dan Reiser dalam Johar Permana dan Mulyani Sumantri:

Gagne dan Reiser (dalam Johar Permana dan Mulyani Sumantri, 2001:152)    mendefinisikan   media   pengajaran  sebagai  alat-alat fisik dimana pesan-pesan instruksional dikomunikasikan. Dalam hal ini media sangat berperan dalam komunikasi untuk menyampaikan pesan atau materi pembelajaran.


Pengertian Media Pembelajaran menurut Gerlach & Ely:

Definisi dari Gerlach & Ely (1980), media adalah grafik, fotografik, elektronik atau alat-alat mekanik untuk menyajikan, memproses dan menjelaskan informasi lisan atau visual. Media yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar.

Pengertian Media Pembelajaran menurut Johar Permana dan Mulyani Sumantri:

Menurut Johar Permana dan Mulyani Sumantri (2001:153) “Media pengajaran adalah segala alat pengajaran yang digunakan guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan-bahan instruksional dalam proses belajar mengajar  sehingga  memudahkan pencapaian tujuan pengajaran tersebut”

Pengertian Media Pembelajaran menurut Sri Anitah:

Menurut Sri Anitah, dkk, (1991:7) media dalam arti luas adalah setiap orang, bahan atau alat atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa untuk menerima pengetahuan keterampilan dan sikap.

Daftar Pustaka Pengertian Media Pembelajaran:

Anitah, Sri. Dra. dkk. Media Pengajaran. Surakarta: FKIP UNS, 1991.

Romiszowski, A.J. (1984). Designing Instructional System, Decision in Course Planning and Cuniculum Design. New York: Kogan Page London/Nichols Publ.

Sumantri M. Dan Syaodih, N 2006. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sunday, March 9, 2014

Latar Belakang Masalah BAB I Pendahuluan PTK

BAB I PENDAHULUAN

Rata-rata nilai ulangan harian yang diperoleh siswa kelas III SD Negeri Tambaharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen pada topik penggolongan tumbuhan berdasarkan biji dan daunnya hanya 55 dan hanya 54% siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) 60. Berdasarkan refleksi yang dilakukan Bapak Guru Rinoto, teridentifikasi masalah bahwa 1) siswa kelas III SD Negeri Tambaharjo kurang dapat menjelaskan konsep penggolongan tumbuhan berdasarkan biji dan daunnya; dan 2) siswa pada kelas tersebut kurang memperhatikan penjelasan guru.

Dari hasil identifikasi masalah tersebut, Bapak Rinoto melakukan analisis masalah. Diperoleh kemungkinan penyebab permasalahan di atas muncul adalah sebagai berikut:
  1. Guru tidak memberikan contoh nyata dari tumbuhan tersebut tetapi hanya melalui gambar.
  2. Saat memberikan materi, guru hanya menggunakan metode ceramah.
  3. Guru menggunakan media yang berupa gambar tumbuhan, tetapi memiliki warna yang kurang menarik bagi siswa.
Berdasarkan analisis masalah, maka Bapak Rinoto mengusulkan alternatif pemecahan masalah atau tindakan perbaikan yang dilakukan adalah menggunakan metode yang bervariasi pada saat pembelajaran tentang konsep penggolongan tumbuhan dengan menggunakan contoh daun dan biji sebenarnya untuk memperbaiki dan/atau meningkatkan kualitas pembelajaran SD Negeri Tambaharjo kelas III.

Dengan memperhatikan penjelasan tersebut maka rumusan masalah penelitiannya adalah "Bagaimana menerapkan metode yang bervariasi dalam pembelajaran tentang konsep penggolongan tumbuhan dengan menggunakan contoh daun dan biji sebenarnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran SD Negeri Tambaharjo Kelas III?"