Tuesday, February 25, 2014

Contoh Kerangka Berpikir Metode Demonstrasi

Sebuah laporan PTK akan terlihat sistematis dan runtut jika penyusunannya dilakukan dengan berpedoman pada kerangka berpikir penelitian. Kerangka Berpikir dalam sebuah laporan PTK biasanya terletak pada BAB II setelah kajian pustaka. Berikut ini salah satu Contoh Kerangka Berpikir Metode Demonstrasi yang bisa kita jadikan referensi untuk penyususnan laporan PTK.


Gambar Bagan Kerangka Berpikir Metode Demonstrasi

KERANGKA BERPIKIR

Penggunaan metode ceramah pada pembelajaran studi awal menyebabkan siswa kurang aktif sehingga hasil belajar siswa rendah. Metode ceramah menyebabkan pembelajaran bersifat abstrak dan sulit dipahami oleh siswa sekolah dasar terutama kelas rendah yang masih dalam tahap berpikir konkret.

Perbaikan pembelajaran siklus I guru menggunakan metode demonstrasi. Penggunaan metode demonstrasi dan penerapan pembelajaran kelompok besar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, namun peningkatan yang terjadi belum seperti yang diharapkan.

Perbaikan pembelajaran siklus II guru menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran yang berlangsung secara kelompok dan penggunaan media konkret dengan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi

Proses pembelajaran di sekolah dasar sangat dipengaruhi oleh pemilihan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Guru harus dapat memilih metode pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan. Kurang tepatnya metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru dapat berakibat fatal pada pencapaian tujuan pembelajaran.

Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dalam proses pembelajaran. Setiap metode pembelajaran, masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dalam membentuk pengalaman belajar siswa, tetapi satu dengan lainnya saling menunjang (Winataputra, 2005: 4.12).

Jenis-Jenis Metode Pembelajaran
Pembelajaran yang dilakukan guru di kelas tidak luput dari penggunaan metode pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Jenis-jenis metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran antara lain metode ceramah, metode diskusi, metode simulasi, metode demonstrasi, dan metode eksperiman.

Pengertian Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu (Winataputra, 2005: 4.17).

Karakteristik Metode Demonstrasi
Karakteristik metode demonstrasi dalam pembelajaran dapat dilihat sebagai berikut:
  1. Mempertunjukkan objek yang sebenarnya;
  2. Ada proses peniruan;
  3. Ada alat bantu yang digunakan;
  4. Memerlukan tempat yang strategis yang memungkinkan seluruh siswa aktif;
  5. Dapat guru atau siswa yang melakukannya.
Pengalaman Belajar Metode Demonstrasi

Pengalaman belajar yang diperoleh siswa dengan penggunaan metode demonstrasi menurut Winataputra adalah:
  1. Mengamati sesuatu pada objek sebenarnya;
  2. Berpikir sistematis;
  3. Pemahaman terhadap proses sesuatu;
  4. Menerapkan sesuatu cara secara proses;
  5. Menganalisis kegiatan secara proses.
Kelebihan Metode Demonstrasi
  1. Siswa dapat memahami sesuai objek sebenarnya;
  2. Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa;
  3. Siswa dibiasakan untuk bekerja secara sistematis;
  4. Siswa daapt mengamati sesuatu secara proses;
  5. Siswa dapat mengetahui hubungan structural atau urutan objek;
  6. Siswa dapat membandingkan pada beberapa objek.
Kelemahan Metode Demonstrasi
  1. Dapat menimbulkan berpikir konkret saja;
  2. Bila jumlah siswa banyak, efektivitas demonstrasi sulit dicapai;
  3. Bergantung pada alat bantu;
  4. Bila tidak sistematis, demonstrasi tidak berhasil;
  5. Banyak siswa yang kurang berani.

Wednesday, February 19, 2014

Contoh Daftar Pustaka PTK Kelas I Bahasa Indonesia

Hal terpenting dalam laporan PTK adalah Daftar Pustaka, berikut ini contoh Daftar Pustaka PTK dengan judul penggunaan metode SAS Bahasa Indonesia Kelas I

DAFTAR PUSTAKA

Badudu dan Zain . (1994). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Daliman, dkk. (1996). Metode Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru

Darmiyati Zuchdidan Budiasih. 2001. Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Di Kelas Rendah. Yogyakarta : PAS.

Djago Tarigan dkk. 2005. Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Di Kelas Rendah. Jakarta : Universitas Terbuka.

Hasbullah, Kasihani. 1998. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Malang : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Houston, W.R. Clift, R.T, Freiberg, H.J, Warner, A.R. (1988). Touch the Future Teach, St Paul: West Publishing Co.

http://nizland.wordpress.com/2007/11/24/membaca/, 22 April 2011.

http://en-us.www.mozilla.com/en-US/firefox/central/), 22 April 2011.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar/Madrasah Ibdidaiyah. 2007/2008. Kebumen: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen.

Pembelajaran (PTK). Purwokerto: Universitas Terbuka.

Purwanto, M. Ngalim. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Rosdakarya.

Ristasa, Rusna & H. Prayitno. 2006. Panduan Penulisan Laporan Perbaikan.

St. Y. Slamet dan Amir. 1996. Pendidikan Bahasa Dan Sastra Di Kelas Rendah. Surakarta : FKIP UNS.

Suharsimi Arikunto. 2002. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Malang : DepartemenPendidikan dan Kebudayaan.

Sumantri, Mulyani dan Johar Permana. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Maulana.

Tarmizi Ramadhan's. 2008. Metode Peinbelajaran Membaca Permulaan. Diakses dari http://tarmizi.wordpress.com/2008/12/02/penerapan_metode_pembelajaran_membaca_permulaaan/ Pada tanggal 21 April 2011.

Udin S. Winata Putra, dkk. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wardhani, I.G.A.K. dkk. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.